Polisi Tegaskan Tak Ada Arak-arakan Kemenangan Usai Perhitungan Suara

Konten Media Partner
8 Desember 2020 23:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Utara, Irjen Pol RZ Panca Putra (tengah) bersama dengan Danrem 131 Santiago bersama dengan dua senator DPD asal Sulawesi Utara
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Utara, Irjen Pol RZ Panca Putra (tengah) bersama dengan Danrem 131 Santiago bersama dengan dua senator DPD asal Sulawesi Utara
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MANADO - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Utara, Irjen Pol RZ Panca Putra menegaskan jika tidak boleh ada arak-arakan kemenangan usai perhitungan suara pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Sulawesi Utara.
ADVERTISEMENT
Dikatakan Panca Putra, pihaknya akan menindak dan tidak akan sungkan untuk melakukan pembubaran massa yang menggelar arak-arakan, termasuk mengambil tindakan tegas untuk para pelaku arak-arakan itu.
"Saya sampaikan imbauan tentang tidak boleh ada arak-arakan kemenangan, karena kita saat ini masih dalam masa pandemi corona. Kita harus jaga protokol corona dalam pelaksanaan Pilkada," kata Panca Putra.
Mantan Direktur Penyidikan KPK ini juga meminta agar masyarakat tidak membuat kerumunan di Tempat Pemungutan Suara atau TPS, dengan alasan untuk menonton perhitungan suara yang dilakukan oleh para petugas KPPS. Menurutnya, para petugas pastinya akan memberi tahu hasil suara di TPS tersebut dengan cara-cara yang telah ditentukan.
"Saya berharap masyarakat tidak perlu menunjukan euforia yang berlebihan. Kita hormati mekanisme dan prosedur KPU. Protokol kesehatan itu penting. Sekali lagi saya minta untuk tidak berkerumun,” ujar Kapolda.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Panca Putra menjelaskan jika Pilkada adalah tanggung jawab bersama, sehingga seluruh masyarakat wajib menyalurkan hak pilih mereka. Terkait dengan ketakutan akan pandemi corona, Kapolda meminta warga tidak usah takut, karena pelaksanaan protokol kesehatan akan sangat ketat di TPS.
"Untuk keamanan juga kami jamin pihak kepolisian dengan TNI akan bekerja dengan baik. Kami turunkan 2/3 kekuatan yang ada di Polda Sulut untuk ikut mengamankan Pilkada di Sulawesi Utara," kata Panca Putra kembali.
oktaviana mundung