Konten Media Partner

Prabowo: Saya Lahir dari Ibu Nasrani, Mustahil Dukung Islam Radikal

24 Maret 2019 13:53 WIB
Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto saat melakukan orasi di Lapangan Ternate Baru, Kelurahan Ketang Baru Kecamatan Singkil, Kota Manado, Minggu (24/3). Prabowo mengatakan jika dirinya lahir dari rahim ibu nasrasi sehingga tidak mungkin mendukung islam radikal
zoom-in-whitePerbesar
Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto saat melakukan orasi di Lapangan Ternate Baru, Kelurahan Ketang Baru Kecamatan Singkil, Kota Manado, Minggu (24/3). Prabowo mengatakan jika dirinya lahir dari rahim ibu nasrasi sehingga tidak mungkin mendukung islam radikal
ADVERTISEMENT
Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, berorasi di Lapangan Ternate Baru, Kelurahan Ketang Baru, Kecamatan Singkil, Kota Manado, pada Minggu (24/3). Dalam orasinya, Prabowo membantah mendukung Islam radikal seperti yang dituduhkan kepadanya jika terpilih dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
ADVERTISEMENT
Prabowo mengatakan tidak mungkin membiarkan Islam radikal ada di Indonesia, sebab dia sendiri berasal dari keluarga dengan kemajemukan keyakinan dan memiliki banyak kerabat yang beragama Nasrani.
"Akhir-akhir ini banyak yang panik dan memfitnah saya. Saya dituduh akan melegalkan Islam radikal kalau saya terpilih. Bagaimana bisa, saya ini lahir dari rahim ibu Nasrani, tidak mungkin dukung Islam radikal," kata Prabowo.
Dia menjelaskan dirinya merupakan orang Minahasa yang berasal dari keturunan ibunya yang memiliki marga 'sigar' dan berasal dari Langowan, salah satu desa di Kabupaten Minahasa.
"Dalam tubuh saya ini mengalir darah Minahasa. Dan perlu diingat, saya ini sejak 18 tahun sudah berjanji dan berikrar sumpah setia untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Prabowo.
ADVERTISEMENT
Prabowo menyebut sengaja memilih Manado sebagai lokasi kampanye umum terbukanya yang pertama karena Manado merupakan tanah kelahiran ibunya. Usai berkampanye di lokasi itu, dia direncanakan akan melanjutkan kampanye terbukanya di Lapangan Karebosi, Makassar.
isa anshar jusuf