Konten Media Partner

Psikolog: Tindakan Bunuh Diri Bisa Dipengaruhi Faktor Kesehatan Mental

4 Februari 2025 19:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Psikolog Hanna Monareh.
zoom-in-whitePerbesar
Psikolog Hanna Monareh.
ADVERTISEMENT
MANADO - Beberapa waktu terakhir, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), dikejutkan dengan beberapa tindakan bunuh diri. Hal ini oleh Psikolog Hanna Monareh, sebagai persoalan yang tak boleh dipandang remeh oleh masyarakat maupun pemangku kepentingan.
ADVERTISEMENT
Diakui oleh Psikolog Hanna, walaupun penyebab seseorang bunuh diri itu sangat kompleks dan bervariasi, tapi salah satu penyebab sehingga seseorang dapat melakukan tindakan ekstrem adalah gangguan kesehatan mental, seperti stres, depresi dan kecemasan.
"Kondisi kesehatan mental seseorang dapat dipengaruhi oleh keadaan dirinya sendiri maupun faktor di luar dirinya, seperti masalah keluarga, tuntutan pekerjaan hingga perihal hubungan asmara," kata Psikolog Hanna.
Founder Komunitas Cegah Bunuh Diri (KCBD) Sulawesi Utara (Sulut) ini menyebutkan jika sangat penting bagi setiap orang untuk memahami kondisi kesehatan mentalnya sendiri dan mau melakukan upaya-upaya pencegahan.
"Tanda-tandanya seperti mengalami perubahan sikap, kesulitan mengungkapkan perasaan dan emosinya, ketika mengalami kondisi seperti ini, penting untuk mendapatkan pendampingan, baik dari orang terdekat maupun dari profesional,” tutur Hanna.
ADVERTISEMENT
Selain kesadaran dan upaya pribadi, Hanna menyebut peran lingkungan terdekat seperti keluarga, pertemanan ataupun komunitas sangat dibutuhkan untuk membantu seseorang yang sementara terganggu keadaan mentalnya.
Kehadiran lingkungan terdekat, jelasnya, akan membantu seseorang untuk kembali mengisi kekosongan dalam dirinya, sehingga merasa berharga, bernilai dan dicintai. Setelahnya, jika sudah merasa membaik, coba untuk konsultasikan dengan profesional karena kesehatan mental ini juga sama pentingnya dengan kesehatan fisik.
Lebih lanjut, Psikolog Hanna mengatakan jika KCBD Sulut yang memiliki perhatian dalam isu ini, sangat membuka diri bila ada masyarakat yang merasa membutuhkan pendampingan.
Katanya, melalui KCBD Sulut ia berharap mampu membangun ekosistem yang saling mendukung untuk bisa pulih dari gangguan kesehatan mental yang bisa berdampak hingga pada tindakan bunuh diri.
ADVERTISEMENT
“Kami komunitas non profit yang sejak tahun 2021 sudah berdiri, kami sangat terbuka bagi siapa saja yang ingin bergabung, dengan harapan bisa saling mendukung,” ungkapnya lagi.