Konten Media Partner

PVMBG: Aktivitas Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro Turun Jadi Level II Waspada

18 Mei 2024 17:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro
ADVERTISEMENT
SITARO - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan status aktivitas Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut), turun ke Level II Waspada, terhitung mulai Sabtu (18/5) hari ini.
ADVERTISEMENT
Kepala PVMBG, Hendra Gunawan, menyebutkan jika turunnya status level Gunung Ruang tak lepas dari hasil pengamatan visual yang menunjukkan penurunan aktivitas vulkanik yang fluktuatif usai erupsi besar pada 30 April 2024 lalu.
Dijelaskan Hendra, setelah erupsi besar tersebut, sempat terjadi beberapa kali erupsi pada tanggal 1 Mei dan 2 Mei. Sementara aktivitas vulkanik kembali terjadi pada 7 Mei 2024 dengan ditandai dua gempa erupsi tekanan lemah.
"Selama periode 8-17 Mei 2024, cuaca di sekitar Gunung Ruang bervariasi dari cerah hingga hujan, dengan suhu udara 25-32°C dan angin bertiup lemah hingga sedang ke berbagai arah. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal, dengan ketinggian 200-700 meter dari puncak," kata Hendra.
ADVERTISEMENT
Sedangkan dari pengamatan selama periode 8-17 Mei, tercatat berbagai jenis gempa termasuk 2 gempa erupsi, 16 gempa guguran, 37 gempa hembusan, dan 48 gempa tektonik jauh.
Dan pada 18 Mei 2024, hingga pukul 06.00 WITA, tercatat 1 gempa vulkanik dangkal, 1 gempa tektonik jauh, dan tremor menerus dengan amplitudo dominan 2 mm.
"Untuk itu, evaluasi aktivitas vulkanik, di mana kegempaan vulkanik Gunung Ruang umumnya rendah dan lebih didominasi oleh gempa tektonik, dipengaruhi oleh Subduksi Sulawesi Utara dan Subduksi Ganda di Laut Maluku," ujar Hendra.
Dengan penurunan aktivitas vulkanik ini, PVMBG menurut Hendra kemudian menurunkan tingkat aktivitas Gunung Ruang diturunkan dari Level III (Siaga) menjadi Level II (Waspada), dengan rekomendasi bagi masyarakat agar tetap waspada dan tidak memasuki radius 2 km dari kawah aktif.
ADVERTISEMENT
"Penggunaan masker tetap untuk menghindari paparan abu vulkanik. Masyarakat harus tetap tenang, beraktivitas seperti biasa, dan mengikuti perkembangan melalui aplikasi MAGMA Indonesia atau situs resmi PVMBG," ucapnya kembali.
franky salindeho