Konten Media Partner

PVMBG Pasang Alat Pemantauan Baru di Gunung Ruang

4 Mei 2024 22:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SITARO - Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Muhammad Wafid, menjelaskan bahwa saat ini PVMBG telah melakukan pemasangan peralatan pemantauan baru di Pulau Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut), tempat Gunung Ruang berada.
ADVERTISEMENT
Hal ini merupakan upaya untuk mengantisipasi potensi bahaya serta bisa memantau aktivitas Gunung Ruang lebih dekat. Dijelaskan Wafid, pemasangan dilakukan dengan jarak 2 kilometer dari kawah aktif pada Jumat (3/5) kemarin.
"Tujuannya adalah untuk memperoleh data yang lebih akurat dan memantau perkembangan aktivitas Gunung Ruang dengan lebih baik," ujarnya dalam laporan kondisi terkini Gunung Ruang, Sabtu (4/5).
Dijelaskan Wafid, potensi bahaya Gunung Ruang yang dapat terjadi saat ini adalah erupsi yang menghasilkan awan panas, lontaran material pijar, dan paparan abu vulkanik.
Tingkat bahaya ini tergantung pada arah dan kecepatan angin, serta kemungkinan terjadinya lahar jika hujan deras turun di sekitar Gunung Ruang.
Untuk tu, dalam rangka menjaga keselamatan masyarakat, PVMBG memberikan rekomendasi agar masyarakat di sekitar Gunung Ruang dan pengunjung harus tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 7 kilometer dari pusat kawah aktif.
ADVERTISEMENT
"Selain itu, masyarakat yang tinggal di Pulau Tagulandang yang berada dalam radius 7 kilometer diimbau untuk segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius tersebut," ucapnya.
Lanjut dijelaskan, untuk masyarakat di Pulau Tagulandang, terutama yang tinggal di dekat pantai, untuk mewaspadai potensi lontaran batuan pijar dan luruhan awan panas. Selain itu, masyarakat diimbau untuk selalu menggunakan masker guna menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernapasan.
Adapun masyarakat di luar radius 7 kilometer dari Gunung Ruang, diharapkan tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa. Pemerintah daerah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi dan Kabupaten juga diminta untuk selalu berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Ruang di Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang, atau dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.
ADVERTISEMENT
"PVMBG akan terus melakukan evaluasi secara berkala terhadap tingkat aktivitas Gunung Ruang. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, evaluasi selanjutnya akan segera diterbitkan. Masyarakat diharapkan tetap waspada dan mengikuti petunjuk serta informasi resmi yang diberikan oleh otoritas terkait guna menjaga keselamatan dan kesejahteraan bersama," kata Wafid.
Sementara itu, berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, aktivitas vulkanik Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, masih tetap tinggi.
Indikasi ini terlihat dari adanya asap berwarna kelabu dengan intensitas tebal yang mencapai ketinggian 100-500 meter di atas puncak, menandakan bahwa Gunung Ruang masih dalam keadaan aktif.
franky salindeho