Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Sehan Salim Landjar Dianiaya di Hadapan Kapolres Kotamobagu
30 Desember 2021 15:09 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
MANADO - Kasus Penganiayaan yang dialami oleh eks Bupati Boltim dua periode, Sehan Salim Landjar , pada Rabu (29/12) kemarin, ternyata terjadi di hadapan Kapolres Kotamobagu, AKBP Irham Halid SIK. Saat itu, Irham dimintai tolong oleh Sehan untuk menemani dirinya saat bertemu dengan tersangka AJ alias Ali.
ADVERTISEMENT
Ditreskrimum Polda, Kombes Pol Gani F Siahaan, membenarkan keberadaan dari Kapolres di tempat kejadian. Namun demikian, Gani mengakui jika keberadaan Kapolres justru untuk memediasi persoalan yang terjadi antara Sehan Salim Landjar dan juga AJ alias Ali.
"Itu kejadian awalnya mau mediasi . Kebetulan yang memediasi dari Kapolres. Setelah dimediasi ternyata tidak cocok. Kemudian satu pihak tak terima dan akhirnya terjadi aksi penganiayaan," kata Gani.
Menurut Gani, Kapolres tidak bisa menghentikan aksi penganiayaan dalam bentuk gigit hidung tersebut, bukan karena membiarkan, melainkan tak menyangka akan terjadi aksi itu, karena memang dilakukan secara tiba-tiba.
"Kalau disebut dibiarkan tidak benar, karena yang melakukan penganiayaan itu langsung ditahan. Kalau dibiarkan itu si pelaku dibiarkan. Tapi ini langsung ditahan," ujar Gani.
ADVERTISEMENT
"Proses hukum terkait kasus ini tetap jalan," katanya lagi.
Eks Bupati Boltim dua periode, Sehan Salim Landjar, disekap dan dianiaya di Kota Kotamobagu, Rabu (29/12) kemarin. Akibatnya, Sehan mengalami luka serius di bagian hidung, akibat perbuatan pelaku yang diketahui berinisial AJ alias Ali.
Eyang kemudian diserang dan digigit di bagian hidung oleh pelaku AJ alias Ali. Menurut informasi, ujung hidung Eyang putus akibat gigitan tersebut. Eyang sendiri langsung melarikan diri dan menuju ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan pertama.
febry kodongan