Konten dari Pengguna

Setiap Hari Terjadi Belasan Guguran Lava Gunung Karangetang

Tim Manado Bacirita
1001 Media Partner kumparan
8 Februari 2019 15:10 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tim Manado Bacirita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Warga yang tinggal di pengungsian karena erupsi Gunung Karangetang di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara
zoom-in-whitePerbesar
Warga yang tinggal di pengungsian karena erupsi Gunung Karangetang di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara
ADVERTISEMENT
GUNUNG Karangetang di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, hingga hari keenam pasca letusan pertama Sabtu 2 Februari 2019 pekan lalu, masih saja menunjukan aktivitas yang tinggi. Bahkan, dalam sehari, guguran lava yang dikeluarkan dari Gunung Karangetang mencapai belasan kali. Petugas Pos Pengamatan Gunung Karangetang, Didi Wahyudi, Jumat 8 Februari 2019, membenarkan jika guguran lava yang terjadi setiap hari masih tinggi. BACA JUGA: Jalan Masuk Desa Batubulan Tertutup Lelehan Lava Gunung Karangetang
ADVERTISEMENT
"Untuk hari Kamis 7 Februari, guguran lava yang tercatat untuk 6 jam saja dari pukul 06.00 hingga 12.00 WITA, itu menapai sebelas kali. Sementara, untuk embusan asap terjadi sebanyak sepuluh kali. Artinya masih tinggi aktifitasnya," tutur Wahyudi. BACA JUGA: Bupati Gagal ke Lokasi Pengungsian Gunung Karangetang karena Ombak
Wahyudi juga menyebutkan jika, ada kemungkinan erupsi kembali terjadi jika melihat data aktifitas dari salah gunung berapi paling aktif di Indonesia ini. "Untuk itu, sesuai rekomendasi yang dikeluarkan oleh PVMBG di Bandung, warga Kampung Batubulan dan Kawahang khususnya di dusun Niambangeng, harus di evakuasi,” lanjut Wahyudi. Sementara, akibat Lelehan lava Gunung Karangetang, jalur utama warga di Kampung Batubulan pada 4 februari 2019, sekira pukul 18.00 Wita, telah putus dan tidak bisa dilewati. Sebanyak 190 warga sudah di evakuasi di dua titik berbeda, yakni di kampung batubulan dan juga di shelter BPBD di Kelurahan Paseng. Franky Salindeho/Isa Anshar Jusuf
ADVERTISEMENT