news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tanggapan Pemerintah Sulut Soal Dugaan Surat PCR Palsu Penumpang Pesawat

Konten Media Partner
13 Juli 2021 18:42 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktivitas di Bandara Sam Ratulangi, Manado
zoom-in-whitePerbesar
Aktivitas di Bandara Sam Ratulangi, Manado
ADVERTISEMENT
MANADO - Ratusan penumpang pesawat tujuan Manado positif terpapar corona. Mereka terdeteksi saat melakukan uji rapid antigen di Bandara Sam Ratulangi.
ADVERTISEMENT
Hal ini menjadi sorotan, karena para penumpang pesawat ini, memiliki dokumen atau surat swab PCR maupun rapid antigen yang negatif. Dugaan jika surat atau dokumen palsu pun menyeruak.
Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melalui Kepala Biro Pemerintahan, DR Jemmy Kumendong, mengatakan jika dugaan bisa saja muncul, tetapi itu bukan menjadi ranah dari pemerintah di Sulut.
Dikatakannya, hal itu dikarenakan, dokumen atau surat PCR yang dimiliki penumpang, merupakan dokumen dari luar wilayah Sulut, sehingga pihaknya tidak bisa mencampuri hal tersebut.
"Seperti sudah disampaikan oleh juru bicara Satgas COVID-19 Sulut, surat PCR palsu itu bersifat dugaan dan itu dilakukan di luar wilayah Sulut. Artinya kewenangannya bukan di Sulut, melainkan di daerah asal," kata Kumendong.
ADVERTISEMENT
Kumendong mengatakan, pihaknya akan lebih fokus pada kewenangan mereka, merujuk pada surat edaran Gubernur Sulut nomor 21.4093, di mana terdapat penerapan kebijakan yang sangat ketat untuk para pelaku perjalanan yang masuk ke daerah nyiur melambai ini.
"Pemerintah Sulut fokus pada pelaksanaan tes antigen untuk para pelaku perjalanan, di mana jika antigennya reaktif, akan langsung dilanjutkan dengan swab PCR, untuk memastikan orang yang masuk ke Sulut benar-benar bebas dan tidak terpapar corona," ujar Kumendong.
Selain itu, Kumendong juga mengatakan jika ada kebijakan bagi para pelaku perjalanan yang ke Sulut, untuk melakukan isolasi mandiri selama lima hari, sehingga masa inkubasi dari virus corona bisa terdeteksi.
"Hal ini berlaku tak hanya untuk pelaku perjalanan yang tiba di Bandara Sam Ratulangi, tetapi juga yang melakukan perjalanan menggunakan kapal laut," kata Kumendong kembali.
ADVERTISEMENT
Sekadar diinformasikan, sejumlah penumpang pesawat tujuan Manado terdeteksi positif corona. Awalnya terdeteksi 48 penumpang pesawat tujuan Manado positif corona, dengan jadwal penerbangan tanggal 1 dan 2 Juli. Namun, belakangan jumlah penumpang yang positif, terus bertambah hingga 103 orang.
manadobacirita