Tangis Haru Iringi Penjemputan Jemaah Haji Asal Sulut di Bandara Sam Ratulangi

Jemaah haji asal Sulawesi Utara dijemput ratusan keluarga mereka di Bandara Sam Ratulangi Manado, Jumat (12/8) dini hari.

MANADO - Tangis haru keluarga mengiringi penjemputan 314 dari 320 orang jemaah haji asal Sulawesi Utara (Sulut) yang tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado, Jumat (12/8) dini hari tadi sekitar pukul 02.00 Wita.

Ratusan keluarga yang sudah menunggu sejak malam terlihat langsung meneteskan air mata setelah melihat para jemaah haji tiba dengan selamat usai menjalankan ibadah haji di tanah suci makkah.

Ada dua pesawat carteran yang membawa jemaah haji asal Sulut dari Bandara Sepinggan Balikpapan ke Manado. Para jemaah haji ini sendiri telah berada di Balikpapan sejak Kamis (11/8) kemarin.

Kepala Bidang Haji Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulut, Irmanto Usuli yang mendampingi para jemaah haji ini menyebutkan jika tidak ada hambatan yang ditemui para jemaah haji asal Sulut sejak di Makkah maupun ketika balik ke Manado.

"Alhamdulilah, saat ini mereka (jemaah haji) telah dijemput oleh keluarga masing-masing, untuk kembali ke rumah mereka di daerah masing-masing," kata Irmanto.

Terkait dengan tidak semua jemaah haji asal Sulut yang kembali ke Manado, Irmanto mengaku jika ada beberapa alasan.

"Tujuh orang sudah singgah di Makassar, dua orang sudah singgah Balikpapan karena alasan pindah tugas, dan satu orang langsung ke Jakarta urusan dinas. Adapun satu orang meninggal di Mekkah dan satu orang lainnya lagi sakit di Balikpapan, dan seorang lagi menemani orang sakit," katanya kembali.

Sementara, rasa syukur dan kegembiraan terpancar jelas dari wajah rombongan jemaah haji asal Sulut, ketika tiba di Bandara Sam Ratulangi, di mana mereka dijemput oleh keluarga mereka.

Rostin Kamal, salah satu jemaah haji mengatakan rasa syukurnya bisa tiba dengan selamat di Sulut.

"Alhamdulilah saya sangat senang bisa kembali ke Indonesia, bisa pulang kembali berkumpul bersama keluarga di Manado dalam keadaan sehat," ucapnya.

Dirinya pun tak lupa berterima kasih kepada Kemenag RI dalam hal ini para pendamping yang telah melayani dengan sepenuh hati sejak masih di asrama haji Manado, ke makkah dan kini kembali ke Manado.

"Pelayanan mereka (Kemenag RI) sangat baik, semua terjamin," kata Rostin kembali.

febry kodongan