Konten Media Partner

Tarif Listrik Normal Lagi, Sulawesi Utara Langsung Inflasi 2,65 Persen

9 April 2025 9:49 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi masyarakat mengisi token listrik.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi masyarakat mengisi token listrik.
ADVERTISEMENT
MANADO - Tarif listrik yang kembali normal usai dua bulan berturut-turut mendapatkan diskon 50 persen, menjadi pendorong terbesar terjadinya inflasi di Sulawesi Utara pada bulan Maret 2025.
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut mencatat terjadinya inflasi secara month to month (m-to-m) sebesar 2,65 persen pada bulan Maret 2025. Angka ini juga masuk tiga besar nasional untuk peningkatan inflasi.
Kepala Bagian Umum BPS Provinsi Sulut, Bhayu Prabowo, dalam rilis BRS, menyebutkan jika tarif listrik memberikan andil hingga 1,4 persen pada inflasi bulan Maret 2025.
“Diskon 50 persen untuk tarif listrik yang tak lagi diberikan di bulan Maret, menjadikan adanya peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dibandingkan bulan sebelumnya," ujar Bhayu.
Sementara itu, selain tarif listrik, inflasi juga didorong oleh komoditas cabai rawit dengan andil 0,26 persen, tomat 0,15 persen, ikan selar dan ikan cakalang masing-masing 0,11 persen.
Adapun dijelaskan Bhayu, inflasi terbesar terjadi di Kota Kotamobagu yang mencapai 2,98 persen, kemudian diikuti Kabupaten Minahasa Selatan 2,71 persen, Kabupaten Minahasa Utara 2,67 persen dan Kota Manado 2,60 persen.
ADVERTISEMENT
"Untuk komoditas penahan laju inflasi adalah daging babi dengan andil 0,07 persen," katanya kembali.