Viral Satpol PP di Manado Lalai Jaga Jarak tapi Hukum Warga Tak Bermasker

Konten Media Partner
18 September 2020 20:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Potongan video viral Pol PP menghukum seorang perempuan karena tak memakai masker. Sayangnya, para Pol PP ini justru lalai menerapkan Social Distancing (capture video)
zoom-in-whitePerbesar
Potongan video viral Pol PP menghukum seorang perempuan karena tak memakai masker. Sayangnya, para Pol PP ini justru lalai menerapkan Social Distancing (capture video)
ADVERTISEMENT
MANADO - Sebuah video beredar di media sosial, di mana Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Manado, tengah menghukum seorang perempuan yang tak menggunakan masker di depan sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Boulevard Manado.
ADVERTISEMENT
Perempuan itu tampak diberikan hukuman dengan squat jump sebanyak 20 kali. Hukuman ini mulai diberikan kepada masyarakat di Kota Manado sejak pekan ini, seiring dengan kembali masuknya Kota Manado sebagai zona merah penyebaran COVID-19.
Namun, bukan persoalan hukuman untuk perempuan yang salah itu, tetapi adalah kelalaian dari para petugas Sat Pol PP yang justru mengabaikan social distancing atau jaga jarak. Terlihat, para petugas tampak berkerumun untuk melihat perempuan tersebut dihukum.
Tak hanya itu, hal yang semakin membuat para petugas disorot adalah, adanya tulisan Physical Distancing yang tertempel di kaca mall, tepat di samping para petugas yang justru lalai dengan imbauan tersebut.
Potongan video saat petugas Pol PP menghukum seorang perempuan tak menggunakan masker, tapi lupa jaga jarak (foto: capture video)
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Manado, Yohanis Waworuntu yang dihubungi manadobacirita mengaku petugasnya yang ada di dalam video, telah berbuat kelalaian karena berkerumun saat bertugas dan memberikan hukuman untuk warga yang kedapatan tidak menggunakan masker.
ADVERTISEMENT
Dikatakan Waworuntu, hal tersebut sebenarnya terus diingatkan saat apel persiapan untuk penindakan. Namun, ternyata masih ada petugas yang lalai saat sudah berada di lapangan.
"Sudah kami ingatkan terus soal ini (jaga jarak). Tapi, di lapangan masih ada yang lalai. Sebenarnya, kalau didengar dengan baik, dalam video itu ada juga petugas yang mengingatkan jaga jarak. Tapi, itu sudah terjadi dan tentunya akan kami perbaiki ke depannya," kata Waworuntu.
Lanjut menurut mantan Kepala Dinas Perhubungan ini, untuk hukuman squat jump akan digantikan dengan hukuman menggunakan rompi orange bertuliskan Orang Kepala Batu.
"Kami melakukan ini untuk melindungi masyarakat. Sekali lagi kami minta maaf kalau ada petugas kami yang lalai, tapi ini akan jadi bahan perbaikan ke depannya. Semoga kita sama-sama bisa saling mengingatkan untuk mencegah penyebaran COVID-19," kata Waworuntu kembali.
ADVERTISEMENT
manadobacirita
Ilustrasi Viral Foto: Pixabay