Wabup Sangihe Meninggal, Pemerintah Instruksikan Pasang Bendera Setengah Tiang

Konten Media Partner
10 Juni 2021 7:55 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Sangihe Jabes Gaghana saat mengumumkan pemasangan bendera setengah tiang selama sepekan di Kabupaten Sangihe, sebagai tanda berkabung meninggalnya Wakil Bupati Helmud Hontong
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Sangihe Jabes Gaghana saat mengumumkan pemasangan bendera setengah tiang selama sepekan di Kabupaten Sangihe, sebagai tanda berkabung meninggalnya Wakil Bupati Helmud Hontong
ADVERTISEMENT
SANGIHE - Bupati Kepulauan Sangihe, Jabes E Gaghana, memerintahkan pemasangan bendera setengah tiang, sebagai tanda berkabungnya Kabupaten Sangihe, atas meninggalnya Wakil Bupati, Helmud Hontong, saat melakukan perjalanan dari Bali ke Manado, Rabu (9/6) kemarin.
ADVERTISEMENT
Pemerintah dan masyarakat Sangihe sangat berduka dengan kepergian almarhum Wakil Bupati. Dan bentuk ungkapan duka kami, kami akan memasang bendera setengah tiang untuk menghormati beliau,” ujar Gaghana yang didampingi Sekretaris Daerah, Herry Wolf dan Asisten Administrasi Umum Setda, Olga Makasidamo.
Lanjut kata Gaghana, pemerintah daerah akan mengurus semua persiapan kepulangan jenazah almarhum yang disemayamkan di Makassar hingga ke Tahuna, Kabupaten Sangihe untuk dikuburkan.
"Pemerintah Kabupaten Sangihe saat ini fokus dengan persiapan kepulangan almarhum, dan rencananya sudah tiba di Tahuna pada Jumat (11/6) atau secepatnya," ujar Gaghana.
Gaghana kemudian menyampaikan jika dirinya sangat kehilangan sosok sahabat, dan rekan dalam kepemimpinan di lingkup Pemkab Kepulauan Sangihe. Dirinya berharap, keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi kejadian tersebut.
ADVERTISEMENT
"Hari ini saya, kehilangan sosok sahabat, dan rekan dalam pemerintahan. Ini benar-benar membuat saya sedih, karena beliau adalah sosok yang sangat baik," ujar Gaghana.
Wakil Bupati Kepulauan Sangihe, Helmud Hontong dinyatakan meninggal dalam pesawat saat perjalanan dari Bali dan hendak transit di Makassar sebelum ke Manado. Wakil Bupati diinformasikan sempat mengeluh sakit leher dan meminta air untuk minum.
Selepas minum, Wakil Bupati kemudian mimisan atau mengeluarkan darah dari hidung sebelum kemudian tak sadarkan diri. Saat tiba di Makassar, dokter tim yang memeriksa memastikan jika Wakil Bupati telah meninggal.
franky salindeho