Konten dari Pengguna

Parodi The Simpsons tentang 100 Hari Presiden Trump

Manik Sukoco
Senang membaca. Sesekali menulis.
28 April 2017 18:06 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Manik Sukoco tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Parodi The Simpsons tentang 100 Hari Presiden Trump
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Masih ingatkah Anda dengan serial kartun The Simpsons? The Simpsons adalah kartun komedi Amerika Serikat yang diciptakan oleh Matt Groening. Program ini pertama kali ditayangkan sebagai potongan acara Tracey Ullman Show pada tahun 1987.
ADVERTISEMENT
Setiap episode The Simpsons berfokus pada kehidupan keluarga Simpsons yang terdiri dari: Homer, Marge, Bart, Lisa, dan Maggie yang tinggal di sebuah kota bernama Springfield. Masing-masing karakter dalam serial mereka sangatlah unik.
The Simpson sudah menjadi bagian dari sejarah pertelevisian di seluruh dunia dan merupakan serial animasi terpanjang dalam sejarah Amerika Serikat. Tahun ini serial The Simpsons sudah menapaki musim yang ke-28.
Meskipun berformat kartun, The Simpsons merupakan acara yang ditujukan untuk pemirsa dewasa. Tema-tema yang mereka angkat, sangatlah beraneka ragam. Tak jarang mereka memasukkan topik-topik yang baru, kontroversional, dan sensitif dalam masyarakat.
The Simpsons dikenal atas komedi satir yang menyinggung kehidupan sosial di Amerika Serikat. Dalam trailer terbaru mereka, sitkom animasi The Simpsons menceritakan perjalanan Presiden Donald Trump di Gedung Putih. Mereka memiliki perspektif yang segar mengenai 100 hari pertama Presiden Trump.
ADVERTISEMENT
The Simpsons membayangkan apa yang akan terjadi di Gedung Putih serta bagaimana imbasnya bagi warga Amerika. Episode terbaru The Simpsons akan ditayangkan pada hari Minggu, 30 April 2017. Sementara, 100 hari Presiden Trump akan jatuh pada Sabtu, 29 April 2017.
Adegan dibuka dengan guntur yang menggelegar di luar 1600 Pennsylvania Ave. Drama pun dimulai. Penghuni gedung nampak ketakutan dengan situasi yang mereka hadapi. Inilah awal prediksi The Simpsons akan kepemimpinan Donald Trump.
Presiden Trump kemudian dimunculkan melalui karakter kartun yang sibuk memainkan sebuah telepon genggam. Ia sedang melihat kembali pencapaiannya dalam 100 hari terakhir.
Karakter Trump berada di dalam sebuah ruangan yang dipenuhi buku-buku dengan judul-judul yang bernada "satir" seperti: The Little Book of Big Bombs, Killing a Good Thing oleh Bill O'Relly, serta Florida on 810 Million Dollars a Day. Tak ketinggalan juga, pada dinding ruangan terpampang gambar Presiden Trump yang sedang duduk dalam sebuah truk atau yang kita kenal dengan sebutan Trump Truck.
ADVERTISEMENT
Trump Truck sempat menjadi viral pada akhir bulan lalu. Gambar tersebut diambil pada Kamis sore tanggal 23 Maret 2017. Saat itu, Presiden Trump bertemu dengan para CEO dan beberapa pengemudi truk di Gedung Putih untuk mendiskusikan tentang jaminan kesehatan bagi warga Amerika Serikat (Hufftington Post, 23/03/2017).
Pose lucu Presiden Trump yang sedang pura-pura mengemudi truk itu, lalu tersebar di media sosial dalam bentuk meme-meme dan sindiran yang kreatif. The Simpson rupanya juga tertarik untuk mengangkat gambar ini dalam episode terbaru mereka.
Dalam adegan selanjutnya Trump berkata, "... turunkan rintangan golf saya, kicauan tentang saya akan mengalami peningkatan sebesar 700, dan akhirnya kita bisa menembak beruang yang sedang hibernasi. Anak-anak saya akan menyukainya."
ADVERTISEMENT
Keasyikannya berselancar di dunia maya terusik saat seorang staf Gedung Putih datang dan bertanya, "Apakah Presiden bisa membaca sebuah RUU yang menurunkan pajak untuk anggota Partai Republik?"
Trump menanggapi, "Tidak bisakah Fox News membacanya dan saya akan melihat apa yang mereka katakan?"
Namun, staf kepresidenan tersebut menolak dan tetap bersikeras menyuruh Trump untuk melakukannya sendiri. Trump pun terlihat sedih.
Ia lalu menyalakan televisi untuk melihat tayangan dimana Ivanka Trump, putri sekaligus penasihat utama presiden, akan menggantikan posisi Ruth Bader Ginsberg di Mahkamah Agung.
Ruth Bader Ginsberg adalah salah satu hakim Mahkamah Agung yang sangat kontra terhadap Presiden Trump. Ia menyebut Trump sebagai seorang egois, pemalsu, dan tidak memiliki konsistensi. Ruth beranggapan bahwa Presiden akan mengatakan apapun yang ada di kepalanya saat ini. Ruth secara tegas mengkritik Presiden, yang bisa lolos sebagai kandidat Partai Republik walau tidak menyerahkan laporan pajaknya. Bahkan Ruth juga menganggap pers terlalu lunak memperlakukan Presiden Trump (CNN, 12/07/2016).
ADVERTISEMENT
Bagi Homer dan Marge Simpsons, yang menyaksikan kejadian tersebut dari televisi, 100 hari pemerintahan Trump adalah hal yang berat dan menyeramkan.
Pada adegan selanjutnya, Marge kehabisan tagihan resep. "Ini seharusnya berlangsung selama empat tahun," katanya saat menelan obatnya yang terakhir.
Homer pun membela Trump dengan menjawab, "Berilah Presiden Amerika Serikat beberapa waktu, usianya kan baru 70 tahun."
Dalam adegan berikutnya terkuak bahwa video yang sedang ditonton oleh Keluarga Simpsons tersebut, ternyata merupakan iklan kampanye untuk tahun 2020. Pada intinya, iklan tersebut berusaha meyakinkan pemirsa bahwa tidak semua harapan telah kandas.
"Seratus hari berlalu. Kita telah 6.8% dari perjalanan pulang," kata iklan tersebut. Iklan kampanye itu juga menunjukkan gambar kalender bulanan selama empat tahun ke depan. Trailer pun diakhiri dengan kalimat penutup, "Bayarlah kandidat yang lain, pada tahun 2020."
ADVERTISEMENT
Hanya dalam trailer berdurasi sekitar satu setengah menit itu, The Simpsons telah berhasil membuktikan diri sebagai salah satu pelopor dan pemenang dalam penciptaan dialog komedi satir yang cerdas, dengan kepekaan serta pengamatan yang jeli terhadap dinamika perkembangan kehidupan sosial maupun politik di Amerika Serikat. Keren!