Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Ahok Serahkan Keputusan Penjualan Saham Pemprov ke Anies Baswedan
22 April 2017 1:34 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyerahkan keputusan ihwal penjualan saham Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) sepenuhnya kepada calon gubernur Anies Baswedan. Menurutnya, keputusan tersebut berada di tangan gubernur DKI periode selanjutnya.
ADVERTISEMENT
"Saya enggak tahu, tergantung DPRD sama gubernur yang baru," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (21/4).
Calon gubernur terpilih--berdasarkan hasil hitung cepat-- Anies Baswedan, memang berencana akan melepas saham PT DLTA. Perusahaan tersebut menjadi pemegang lisensi dan distribusi beberapa merek bir internasional, diantaranya Carlsberg, Stout dan San Miguel.
Mengutip data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (21/4), saat ini kepemilikan Pemprov DKI Jakarta di perusahaan sebesar 23,34 persen. Sementara sisanya dimiliki oleh San Miguel Malaysia (L) Pte, Malaysia sebesar 58,33 persen dan publik sebesar 18,33 persen.
Berbeda dengan Ahok, Anies menilai, PT DLTA hanya memberikan keutungan kecil untuk pemerintah.
Namun, rencana tersebut masih menuai pro dan kontra. Ketua Komisi B DPRD DKI, Tubagus Arif, menjelaskan rekomendasi dari DPRD untuk mengkaji kepemilikan saham sudah dilakukan sejak rapat DPRD periode lalu. Menurutnya, kajian itu dilakukan karena keuntungan yang dihasilkan terlampau kecil.
ADVERTISEMENT
"Memang itu sudah lama ya kajiannya. Kelihatan dari beberapa perusahaan yang dari sisi Pendapatan Asli Daerah (PAD) keuntungan kecil. Toh dengan PT Delta kita kan cuma goodwill (aset jangka panjang tak berwujud) saja," kata Arif ketika dihubungi kumparan (kumparan.com) di Jakarta, Jumat (21/4).
Sebelumnya, Anies berniat untuk mengalihkan saham tersebut ke perusahaan air minum. "Kita sudah cek. Untungnya juga kecil. Tentu kita akan lepas dan kita akan pindah ke air minum," ujar Anies seusai salat Jumat di Masjid Al-Hidayah, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (21/4).
ADVERTISEMENT