Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Ketangguhan Kuliner Indonesia
12 Mei 2022 15:09 WIB
·
waktu baca 8 menitTulisan dari Maria Kusumanegari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di masa pandemi sekalipun, kuliner Indonesia tetap konsisten masuk dalam barisan makanan terenak dunia. Juru masak ternama seperti Gordon Ramsay dan Anthony Bourdain, juga pernah secara khusus mengulas makanan khas seperti rendang dan nasi goreng. Dengan aset kuat seperti ini, diplomasi kuliner Indonesia jelas akan memiliki prospek tersendiri.
Keyword: pandemi, kuliner Indonesia, diplomasi kuliner, rendang, nasi goreng, daya tarik, ketangguhan
ADVERTISEMENT
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia diuntungkan karena memiliki ragam keindahan alam dan sumber daya. Tidak hanya itu, posisi sebagai negara kepulauan juga telah melahirkan kekayaan tradisi dan budaya, yang mewarnai berbagai jenis kuliner khas di setiap daerah. Kemenparekraf memperkirakan bahwa terdapat lebih dari 5.000 resep tradisional. Ribuan resep tersebut terbentuk dari sejumlah faktor, termasuk kondisi alam, sejarah dan tradisi.
Beberapa makanan khas Indonesia konsisten masuk dalam 50 besar survei makanan terbaik dunia yang rutin dilakukan oleh CNN, yang dikenal dengan CNN World’s Best Foods. rendang menduduki peringkat pertama pada tahun 2011. Di tahun 2017, rendang kembali berada di peringkat pertama, disusul dengan nasi goreng di peringkat kedua. Selain kedua makanan ini, sate Indonesia menduduki peringkat keempat belas. Prestasi ini tentunya sangat membanggakan, mengingat survei dilakukan terhadap 35.000 responden global. rendang tergolong konsisten masuk dalam daftar CNN tersebut. Bahkan di tengah situasi pandemi global, tepatnya pada tahun 2021, rendang juga masih tetap masuk dalam daftar CNN untuk 50 besar makanan terbaik dunia, yaitu pada peringkat 11.
ADVERTISEMENT
Kabar baik juga hadir di tengah pandemi untuk masakan Indonesia yang mendapat predikat sebagai sup terenak se-Asia versi TasteAtlas 2020. TasteAtlas adalah laman dari Kroasia yang secara rutin mengulas resep tradisional, makanan otentik dan restoran lokal di berbagai belahan dunia. Berdasarkan survei terhadap lebih dari 60.000 pembaca dan kritikus makanan, TasteAtlas pada akhir tahun 2020 telah mengurutkan 12 menu sup paling enak dari Asia. Sup dari Indonesia yang berhasil masuk pada daftar tersebut adalah rawon, gulai cincang dan sayur asem. Masuknya ketiga makanan khas Indonesia tentunya adalah kebanggaan tersendiri, mengingat survei bersifat global dan turut melibatkan kritikus makanan.
Kebanggaan tersebut berlanjut pada tahun 2021, ketika Indonesia turut masuk pula dalam 15 besar negara dengan masakan terbaik dan terlezat dunia berdasarkan penilaian TasteAtlas. Dalam peringkat tersebut, Indonesia menduduki peringkat ke-12 dengan nilai 4.47, dan hanya terpaut 0.01 poin dari India dan Bulgaria yang masing-masing berada pada peringkat ke-10 dan ke-11. Pada awal tahun 2022, TasteAtlas menempatkan bubur ayam sebagai peringkat ketiga makanan terbaik di Asia Tenggara dengan nilai 4.7 dan sate ayam pada peringkat keenam dengan nilai 4.2.
ADVERTISEMENT
Dilirik Koki Internasional
Tidak mengherankan ketika kemudian Gordon Ramsay beserta tim produksi Uncharted memutuskan memilih Sumatera Barat sebagai salah satu tujuan dokumentasi, dengan rendang sebagai konten utama. Uncharted merupakan seri televisi Amerika Serikat yang menampilkan perjalanan Gordon Ramsay ke berbagai negara untuk eksplorasi kuliner masing-masing. Selain Indonesia, sejumlah negara yang telah menjadi lokasi tujuan seri ini mencakup Peru, Selandia Baru, Maroko, Hawaii, Laos, Alaska, Amerika Serikat, Australia, Afrika Selatan, Guyana, India dan Norwegia.
Sumatra’s Stunning Highlands yang merupakan episode keempat dari musim kedua Uncharted ditayangkan pertama kali pada 28 Juni 2020. Konten episode tersebut antara lain adalah pengalaman Gordon Ramsay dalam memasak rendang secara otentik dan dengan bahan-bahan segar. Tidak hanya itu, Gordon Ramsay juga berkesempatan beradu hasil masakan dengan koki ternama Indonesia, William Wongso.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana dilansir oleh berbagai media, Gordon Ramsay sangat menikmati pengalamannya ke Indonesia untuk memasak rendang. Bahkan ia juga berencana memasukkan rendang sebagai salah satu menu di restorannya. Dari segi rating, episode Uncharted di Indonesia yang ditayangkan di tengah masa pandemi tersebut mendapat respons yang cukup baik. Tercatat rating untuk episode tersebut adalah 8,4 di IMDB dan ditonton oleh setengah juta pemirsa di Amerika Serikat saja. Cuplikan episode Gordon Ramsay memasak rendang juga telah ditonton setidaknya oleh 6 juta orang pada kanal Youtube.
Tidak hanya sekali rendang berhasil menarik perhatian koki internasional, khususnya karena kompleksitas bumbu dan teknik memasaknya. Pada tahun 2018, ketenaran rendang juga pernah membangkitkan minat salah satu juru masak kelas dunia lainnya, Antony Bourdain, bersama dengan tim produksi seri televisi berjudul Parts Unknown, untuk menjadikan Indonesia salah satu tujuan dokumentasinya.
ADVERTISEMENT
Ketika berbicara kuliner Indonesia, tentu tidak dapat dilepaskan juga dari nasi goreng. Sudah bukan rahasia lagi bahwa nasi goreng adalah salah satu makanan yang paling dikenang Presiden ke-44 Amerika Serikat, Barrack Obama. Berbeda dengan rendang yang membutuhkan waktu dan upaya yang cukup signifikan untuk membuatnya, nasi goreng adalah makanan rumahan yang bisa dibuat dalam waktu singkat dan bahan yang umumnya tersedia di dapur setiap rumah.
Membuat nasi goreng Indonesia telah menjadi tantangan pada salah satu episode MasterChef Turki di masa pandemi, karena salah satu juri ajang kompetisi tersebut, koki Turki bernama Somer Sivrioglu, sangat menyukai nasi goreng Indonesia. Sejumlah juru masak internasional lainnya yang aktif mengunggah video memasak pada kanal Youtube masing-masing selama pandemi, termasuk Gordon Ramsay, Jamie Oliver dan Marion Gatsby, telah menampilkan cara memasak nasi goreng Indonesia, tentunya dengan versi masing-masing. Menarik bahwa rata-rata para koki internasional tersebut umumnya menggarisbawahi bahwa hal utama yang membedakan nasi goreng Indonesia dengan jenis nasi goreng dari negara lainnya adalah penggunaan kecap manis sebagai salah satu bumbu. Dalam salah satu videonya, Gordon Ramsay pernah memberikan saran bahwa campuran gula merah (brown sugar) dan kecap asin (soy sauce), bahan yang lebih umum ditemukan di luar negeri, dapat digunakan apabila tidak menemukan kecap manis.
ADVERTISEMENT
Rendang dan nasi goreng memang telah mendapat tempat di mata publik global, bahkan dengan posisi yang semakin menguat pada masa pandemi. Dengan tutupnya berbagai tempat makan dan banyaknya orang yang lebih memilih berada di rumah, aktivitas memasak cenderung meningkat semasa pandemi. Wajar ketika para juru masak terkenal kemudian beralih pada video-video memasak singkat dan menampilkan menu mudah yang bisa dimasak siapa saja, termasuk nasi goreng. Komedian yang dikenal dengan nama panggung “Uncle Roger” bahkan secara aktif membuat konten hiburan yang mereview teknik berbagai koki internasional dalam membuat nasi goreng.
Kuliner merupakan aset yang perlu terus diperkuat untuk mempromosikan Indonesia. Makanan khas suatu negara akan cenderung bersifat stabil dan dapat terus bertahan melalui pemanfaatan media sosial. Dapat dilihat bahwa dalam situasi pandemi sekalipun, reputasi positif berbagai makanan khas Indonesia tetap mendapat pengakuan yang signifikan di tingkat global. Dengan demikian, penting bagi Indonesia untuk dapat terus memanfaatkan aset kulinernya secara baik.
ADVERTISEMENT
Peluang Diplomasi Kuliner
Dalam dua dekade terakhir, diplomasi kuliner telah digunakan sebagai sarana suatu negara untuk meningkatkan citra dan perhatian publik internasional. Argumen yang mendasari hal ini adalah bahwa kuliner lebih mudah diterima sebagai bagian dari relasi budaya, sehingga pada akhirnya hal ini mendukung kesuksesan relasi ekonomi dan politik. Makanan atau seni kuliner adalah duta negara dalam wujudnya yang sangat khas. Sejalan dengan perkembangan global, ide semacam ini telah menjadi bagian tersendiri dalam keseluruhan seni diplomasi.
Diplomasi dengan seni kuliner merupakan aktivitas diplomasi dengan menyajikan makanan khas suatu negara. Tujuan dasarnya sangat sangat sederhana yakni memperkenalkan budaya khas negara. Di balik kesederhanaannya inilah seni kuliner ternyata sangat melekat erat dalam benak masyarakat dan dengan mudah digunakan untuk memperkenalkan budaya suatu bangsa. Oleh karena itu, wajar apabila saat ini kuliner telah menjadi sarana diplomasi yang dilakukan dengan serius oleh sejumlah negara.
ADVERTISEMENT
Pemaknaan konsep diplomasi kuliner adalah upaya memenangkan hati dan pikiran melalui makanan. Promosi kekhasan kuliner dapat membantu meningkatkan citra positif dan ketertarikan atas suatu negara. Usaha ini telah berhasil dengan baik oleh Thailand melalui Global Thai Program dan oleh Korea dengan Korean Cuisine to the World – Kimchi Diplomacy. Kedua program pemerintah yang berfokus pada pengembangan jumlah restoran tersebut telah mengantar kekhasan budaya kuliner kepada pengakuan masyarakat internasional, dan lebih jauh lagi meningkatkan jumlah wisatawan asing.
Dilihat dari berbagai segi, Indonesia merupakan negara yang tepat untuk mengedepankan diplomasi kuliner atas pertimbangan berikut.
Pertama, kelimpahan rempah-rempah dan kekayaan alam yang tersedia sepanjang tahun telah menjadi daya tarik Indonesia sejak berabad-abad yang lalu. Nilai tambah lainnya adalah pada umumnya kuliner tradisional lokal Indonesia diolah dari bahan dan bumbu segar sehingga menyehatkan.
ADVERTISEMENT
Kedua, telah ada sejumlah makanan yang telah menjadi identitas Indonesia dan mendapat pengakuan dunia.
Ketiga, terdapat peluang pasar yang dapat dilihat dengan respons konsumen setempat, minimal atas makanan Asia.
Keempat, salah satu faktor yang menjadi ciri khas Indonesia adalah pelayanan yang disertai keramahan yang tentu akan sangat membantu pengenalan citra Indonesia kepada publik internasional.
Dalam penerapan diplomasi kuliner, perlu dicatat bahwa penjualan makanan bukan merupakan kunci utama, melainkan pengenalan budaya. Untuk itu perlu adanya pemikiran menjual konsep, atau penyampaian kisah suatu makanan, misalnya mengenai asal, teknik memasak dan nilai budaya yang tersembunyi di balik setiap makanan khas, sehingga potensi ketertarikan dapat dimaksimalkan.
Lebih jauh lagi, diperlukan pula suatu program resmi terintegrasi terkait diplomasi kuliner sehingga dapat mendorong minat para pelaku usaha. Hal lain yang juga perlu diperhatikan secara khusus adalah perlindungan paten atas seni dan kuliner Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sudah sejak lama pula makanan telah dipahami dan diterima sebagai salah satu entitas budaya. Dalam hal ini, dapat dikatakan bahwa penerimaan makanan dapat menjadi barometer atas pemahaman budaya suatu negara, dan lebih jauh lagi, meningkatkan ketertarikan atas negara tersebut. Bagi Indonesia, keanekaragaman budaya memberikan potensi tersendiri yang tidak kalah jika dibandingkan dengan negara lain.
Keragaman kuliner yang dimiliki dari berbagai daerah di Indonesia sangat berpeluang menggugah selera masyarakat dunia jika dikembangkan dan diperkenalkan secara berkelanjutan. Didukung nilai lebih seperti keragaman jenis, bahan baku yang khas, teknik pengolahan yang spesifik, dan cara penyajian yang menarik, maka diplomasi kuliner memiliki prospek tersendiri dalam promosi dan pengenalan citra Indonesia.