Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Warga Jabar Kembali Tunjukan Aksi Solidaritas Bela Palestina, Tekankan 4 Hal Ini
25 April 2025 14:27 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari DT Peduli tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
DTPEDULI.ORG | BANDUNG - "Boikot, boikot, boikot Israel. Boikot Israel sekarang juga!" salah satu yel-yel yang menggelegar saat 25 ribu warga jabar gelar Aksi Solidaritas Bela Palestina.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini berlangsung pada Ahad pagi (20/4/2025) di Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jabar dengan sholat shubuh berjama'ah, kajian MQ Pagi, dan doa. Kemudian, turun ke jalan untuk long march hingga ke Gedung Merdeka sambil menggelorakan semangat dan pesan bela Palestina.
Ada empat rangkuman hal yang ditekankan para tokoh di Jawa Barat saat menyampaikan oratornya di pemberhentian pertama, yaitu depan Gedung Sate.
Pertama, Boikot produk terafiliasi Israel. Ahmad Heryawan, Anggota DPR Jabar Dapil II tekankan masyarakat untuk lemahkan ekonomi penjahat genosida dengan boikot. Ia Ia mengajak untuk menggunakan kekuatan jari atau media sosial guna sebarluaskan informasi produk boikot dan terus saling ingatkan untuk memboikot.
Tidak sedikit masyarakat yang membawa spanduk, banner, poster yang berisi list produk dan pesan untuk memboikotnya. Ada juga yang membawa kemasan produk yang diboikot kemudian dilumuri cairan merah layaknya darah yang dimaksudkan sebagai darah-darah rakyat Palestina yang dibantai dengan senjata hasil keuntungan dari pembelian produk terafiliasi Israel.
ADVERTISEMENT
Kedua, Gelorakan semangat juang yang sama. Menumbuhkan empati serta aksi nyata membela Palestina. "Jeritan Palestina, harus menjadi jeritan kita" ujar KH. Athian Ali.
Ketiga, Tingkatkan takwa. Guru besar di Pesantren Daarut Tauhiid yang akrab disapa Aa Gym menyampaikan bahwa perjuangan membela Palestina haruslah menambah kualitas ilmu, iman, dan amal saleh umat Islam sebagaimana kualitas iman dan amalan rakyat Palestina.
Keempat, renungkan kezhaliman genosida yang dirasakan Palestina. Maemon Herawati, salah satu tokoh Jurnalis di Jabar memberikan renungan melalui sebuah kresek. Kresek yang biasa dipakai untuk membawa barang yang dibeli. Namun di Palestina, kresek-kresek tersebut berisi potongan tubuh anak-anak Palestina.
Pesan orasi tersebut mengingatkan kembali masyarakat agar konsisten memboikot produk yang terafiliasi Israel di tengah beragam diskonnya. (Faiha/Agus ID)
ADVERTISEMENT