Nilai Keperawaan Perempuan dalam Film 'YUNI' karya Camilla Andini

marliaaa
mahasiswa universitas pamulang program studi sastra indonesia
Konten dari Pengguna
11 Desember 2022 21:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari marliaaa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar merupakan milik film Yuni
zoom-in-whitePerbesar
Gambar merupakan milik film Yuni
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Film Yuni merupakan sebuah film yang mengangkat nilai keperawanan perempuan yang berhasil mengungkap isu tentang perempuan yang dipercaya masyarakat luas.
ADVERTISEMENT
Film Yuni dirilis pada tahun 2021 yang disutradarai dan ditulis oleh Kamila Andini. Film yang mendapat banyak perhatian ini, terkenal karena banyak menerima penghargaan diacara Festival Film Internasional Toronto ini mengangkat sebuah tema feminisme. Film yang mengangkat nilai keperawanan perempuan ini berhasil mengungkap isu tentang perempuan yang dipercaya masyarakat luas.
Nilai keperawanan, yang dianggap sebagai nilai penjualan wanita, harus dipertahankan secara proporsional dengan aset yang akan ditukarkan oleh calon suami sebelum menikah. Karakter Yuni yang diperankan oleh Arawinda Kirana juga menunjukkan sisi lain dari kehidupan seorang siswa SMA disebuah kota kecil yang penuh dengan sebuah harapan dan impian.
Sistem sosial masyarakat setempat harus menghalangi mimpi yang telah mereka bangun sejak lama. Yuni juga menunjukkan sisi seorang perempuan kota yang tampaknya tidak mengendalikan hidupnya. Di tengah kuatnya dominasi sistem patriarki, ada satu karakter dengan karakter kuat yang bertentangan dengan nilai-nilai perempuan. Sosok yang dikenal sebagai Suci inilah sosok yang telah memperjuangkan hak dan kebebasannya, dengan menentukan pilihan dalam hidupnya.
ADVERTISEMENT
Perempuan yang mencari kebebasan dan pilihan untuk menjalani hidup mereka, dapat ditemukan dalam sebuah karakter Suci, yang mendorong Yuni untuk melakukan hal yang sama. Perjuangan Suci untuk semua kebebasannya dikemas dalam dialog khasnya Freedom Free.
Dengan adanya banyak tradisi yang menuntut perempuan untuk mengurus rumah tangga dan keluarga, sebagian besar perempuan mau tidak mau harus menghabiskan banyak waktu di rumah untuk memberikan pelayanan pada keluarganya. Seorang perempuan juga tidak dipercaya dengan peran aktif atau bahkan jabatan tinggi atau profesi tertentu, adanya pembatasan tersebut itulah tentunya juga mempengaruhi kehidupan finansial mereka.
Kehadiran Suci dalam hidup Yuni pasti akan membawa kesuksesan bagi impian Yuni yang belum pernah ada sebelumnya. Suci mengajarkan Yuni apa arti kebebasan, di mana sebagai perempuan mereka memiliki kendali penuh atas hidup, mata pencaharian, dan impian mereka. Yuni juga merasa lebih percaya diri untuk menempuh pendidikan tinggi lebih giat dibandingkan jika harus memilih untuk menikah di usia muda.
ADVERTISEMENT
Dalam keadaan demikian, keberadaan seorang perempuan tergantung pada laki-laki, mengingat pekerjaan yang dilakukan perempuan di rumah untuk mengurus keluarga tidak produktif secara ekonomi. Selain itu, perempuan se olah terpenjara dalam dunia yang tidak merangsang kepribadiannya.