Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kritik Sastra Feminisme, Sebuah Teori Pendekatan Karya Sastra
17 Juni 2024 18:15 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Maulida Hardiana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Feminisme merupakan gerakan atau komunitas yang mendukung perempuan untuk mendapatkan kesebuah kesetaraan gender di semua bidang. Umumnya, feminisme ini menggembor-gemborkan tentang kesetaraan dan keadilan gender.
ADVERTISEMENT
Teori Kritik sastra feminisme ini mulai muncul di pertengahan abad ke-20. Kritik sastra feminisme ini pendekatan yang berfokus mendeskripsikan tokoh perempuan yang ada pada karya sastra. Kritik sastra feminisme ini mendukung perempuan terhadap kesetaraan di lingkungan sosial, ekonomi dan politik. Maka dari itu, dengan adanya kritik sastra feminisme bisa lebih mendukung kepada peran dan representasi perempuan untuk mencapai kesetaraan sosial.
Pendekatan kritik sastra feminisme ini salah satunya meliputi feminisme liberal, yang dimana pendekatan ini lebih berfokus pada kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan. Didalam pendekatan ini, kita menggambarkan dan mendeskripsikan bagaimana peran perempuan di segala bidang, dan bagaimana perempuan bisa melakukan semua hal termasuk bisnis.
Contoh pada pendekatan kritik sastra feminisme ini bisa kita ambil lewat Novel "Gadis Kretek" Karya Ratih Kumala, yang dimana tokoh perempuan yang bernama "Jeng-yah" mengambil alih bisnis Roko Kretek yang seharusnya dilakukan oleh laki-laki, tetapi dibuktikan oleh "Jeng-yah" bahwa perempuan juga bisa menjalankan dan mengambil alih bisnis, bukan hanya laki-laki saja.
ADVERTISEMENT
Mengambil contoh yang ada dari novel "Gadis Kretek" bisa diambil kesimpulan bahwa kritik sastra feminisme sangat penting dalam mendukung peran perempuan dalam karya sastra.