Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kurikulum Merdeka Mempermudah Pelaksanaan Strategi Pembelajaran atau Mempersulit
14 Desember 2022 10:49 WIB
Tulisan dari Maya D Maulidya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kebijakan Penggunaan Kurikulum di Indonesia
Indonesia sejauh ini sudah beberapa kali sempat merubah kebijakan penggunaan kurikulum dalam bidang pendidikan. Tercatat Pemerintah Indonesia pernah menetapkan kebijakan kurikulum semenjak awal kemerdekaan, dimulai dari penggunaan kurikulum 1947 hingga terakhir adanya penggunaan kurikulum 2013. Munculnya kebijakan-kebijakan mengenai penggunaan kurikulum dalam bidang pendidikan memang sudah diatur oleh pemerintah khususnya pihak yang merancang adalah Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan (Kemendikbud). Perubahan Terbaru mengenai Kebijakan penggunaan kurikulum pendidikan adalah munculnya Kurikulum Merdeka yang ditetapkan pada tahun 2021, kurikulum merdeka muncul sebagai bentuk upaya penanganan krisis pembelajaran yang semakin memburuk di Indonesia terutama akibat adanya pandemi Covid-19.
ADVERTISEMENT
Perubahan kebijakan penggunaan kurikulum memang disesuaikan dengan kondisi perkembangan zaman. Adanya kemajuan zaman yang semakin modern membuat pemerintah sadar akan pentingnya melakukan perubahan, salah satunya dengan merancang kurikulum merdeka sebagai alternatif untuk mengatasi masalah pendidikan di era perkembangan zaman abad-21 ini.
Kurikulum Merdeka dan Strategi Pembelajaran
Kurikulum merdeka hadir sebagai bentuk rancangan pendidikan yang tepat, hal ini dituturkan oleh Mendikbud bahwa Kurikulum Merdeka memiliki beberapa keunggulan. Pertama, lebih sederhana dan mendalam karena kurikulum ini akan fokus pada materi yang esensial dan memperhatikan terhadap perkembangan kompetensi siswa pada setiap fasenya. Kedua, adanya kemerdekaan pada tenaga pendidik dan peserta didik, bagi peserta didik dalam hal ini tidak ada lagi program peminatan di SMA, peserta didik dapat memilih mata pelajaran yang diminati sesuai bakat dan kemampuannya. Sedangkan bagi tenaga pendidik para guru akan mengajar sesuai tahapan capaian dan perkembangan siswa. Tidak hanya itu Nadiem Makarim juga menekankan bahwa Kurikulum Merdeka ini memberikan kemudahan bagi sekolah berupa menyerahkan wewenang untuk mengembangkan pembelajaran sesuai dengan karakteristik satuan pendidik dan peserta didik.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari banyaknya keunggulan yang terdapat pada kurikulum merdeka, akankah hal tersebut seimbang dengan cara pengimplementasian pembelajaran yang sesuai di sekolah. Melihat dari adanya kemudahan yang diberikan oleh pemerintah berupa kebebasan dalam proses pembelajaran, dimana kewenangannya diberikan kepada pihak sekolah maka sudah tentu pengimplementasian pembelajaran bisa mudah dilakukan. Pihak sekolah terutama tenaga pendidiknya memiliki kebebasan dalam proses pembelajaran hal ini sudah tentu sangat memudahkan guru dalam memilih perangkat pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
Perangkat pembelajaran berupa model, metode dan strategi pembelajaran bebas digunakan oleh guru untuk menunjang jalannya kegiatan belajar mengajar. Selain itu merdekanya guru untuk mengajar sesuai tahapan capaian dan perkembangan siswa, dalam hal ini guru juga dituntut untuk bisa menggunakan perangkat pembelajaran yang kreatif dan inovatif sehingga guru dapat menciptakan dan berinovasi dalam perangkat pembelajaran yang disesuaikan dengan perkembangan zaman abad-21 ini. Pemilihan ide-ide perangkat pembelajaran ini bisa berupa penggunaan strategi pembelajaran yang tidak monoton dan dapat peserta didik tidak merasa bosan dalam kegiatan pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Strategi yang kreatif dan inovatif menjadi salah satu cara bagi guru untuk bisa mencapai tujuan pembelajaran dengan mudah sehingga penerapan Kurikulum Merdeka ini dapat dikatakan dimana keunggulannya yang lebih relevan dan interaktif. Salah satunya adalah menciptakan kegiatan pembelajaran melalui kegiatan proyek yang memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta didik untuk secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual, misalnya isu lingkungan, kesehatan, dan isu-isu lainnya guna untuk mendukung perkembangan karakter dan kompetensi Profil Pelajar Pancasila yang merupakan salah satu perubahan kebijakan yang ada di dalam Kurikulum Merdeka.
Penerapan Kurikulum Merdeka
Melihat dari kebijakan Kurikulum Merdeka yang banyak memberikan keunggulan dan kemudahan bagi peserta didik maupun pihak sekolah, disisi lain hal tersebut juga dapat menimbulkan permasalahan. Permasalahan yang muncul dari kebijakan Kurikulum Merdeka salah satunya berupa pihak sekolah yang kurang mampu menjalankan kewenangan atas proses kegiatan belajar dan mengajar. Hal tersebut berupa kurang tepatnya rancangan kebijakan sekolah sehingga malah menghambat berjalannya proses pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu permasalahan lain berupa adanya tenaga pendidik yang kurang bisa mengoptimalkan kegiatan pembelajaran karena tidak mampu memberikan perubahan inovasi terhadap proses belajar mengajar di kelas. Masih adanya guru yang belum melek teknologi dan kurang mengembangan diri dalam menciptakan perubahan menjadi masalah tersendiri dari adanya kebijakan Kurikulum Merdeka. Salah satu contohnya guru tidak mampu dalam menerapkan strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Maka dapat disimpulkan adanya kebijakan Kurikulum Merdeka ini selain memiliki banyak keunggulan salah satunya berupa semakin mempermudah guru dalam menerapkan strategi pembelajaran. Disisi lain juga dapat menimbulkan permasalahan dalam konteks yang sama yaitu penerapan strategi pembelajaran. Dimana hal tersebut kurang terlaksana dengan baik karena tidak diimbangi dengan kemapuan pihak sekolah dan tenaga pendidik yang belum bisa merencanakan serta menyusun kebijakan pembelajaran yang tepat untuk diterapkan pada proses pembelajaran.
ADVERTISEMENT