Konten dari Pengguna

Kenapa Amplang Tidak Mendunia?

Marshad Dzakwan Dzaky
Mahasiswa - Universitas Mulawarman - FISIP Jurusan Hubungan Internasional
16 Oktober 2024 7:10 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Marshad Dzakwan Dzaky tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber foto: Penulis
zoom-in-whitePerbesar
Sumber foto: Penulis
ADVERTISEMENT
Amplang merupakan sebuah makanan ringan yang berasal dari Indonesia, terutama di pulau Kalimantan. Bahan dasar utama pembuatan Amplang adalah ikan, terutama ikan Tenggiri, Bandeng, dan ikan Pipih. Amplang memiliki potensi untuk unggul dalam menjadi produk ekspor karena merupakan produk khas, artinya produk Amplang tidak diproduksi di negara lain sehingga belum ada produk Amplang luar negeri yang bersirkulasi di pasar ekspor. pasar untuk produk Amplang berpotensi untuk menjadi sangat besar dengan Indonesia sebagai pelopor, oleh karena itu jika kita ingin mengkapitalisasi dari potensi Amplang kita harus melakukan perencanaan sebelum negara lain mengeluarkan produk mereka sendiri yang mirip dengan Amplang.
ADVERTISEMENT

Keunggulan dan Kelemahan Amplang dalam menjadi Produk Ekspor

Keunggulan

• Pasar baru
Seperti yang kita ketahui Amplang berasal dan hanya diproduksi di Indonesia, oleh karena itu Indonesia memiliki "Differentiation Advantage", maksudnya adalah jika ingin mendapatkan cita rasa khas Amplang, konsumen harus membeli Amplang yang berasal dari Indonesia. Jika sebuah pasar bagaikan sebuah kolam, maka pasar camilan lain sudah penuh dengan pemancing, pasar Amplang berpotensi menjadi kolam baru dengan Indonesia sebagai pemancing pertama dan terbesarnya.
• Makanan ringan yang sehat
Berbeda dengan camilan lain yang hanya sekedar "junk food", Amplang memiliki kandungan nutrisi. Makanan ringan Amplang mengandung vitamin A, kalsium, protein, dan omega 3 serta 6 yang bermanfaat untuk tubuh.

Kelemahan

• Ketersediaan bahan produksi
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan bahan dasar produksi keripik yaitu kentang, bahan dasar dari produksi Amplang adalah ikan. Ikan yang biasa digunakan untuk produksi Amplang adalah ikan pipih, ikan bandeng, ikan belida, dan yang paling sering digunakan yaitu ikan tenggiri. Hal ini bisa menjadi hambatan dalam pembuatan Amplang secara massal karena skala pertanian Indonesia lebih besar dibandingkan budidaya ikan di Indonesia. Hal ini sangat disayangkan karena Indonesia negara maritim, sehingga sektor perikanan seharusnya mendapatkan fokus yang sama atau bahkan lebih besar dibandingkan dengan sektor yang berada di daratan.
• Identitas Amplang
Salah satu kelemahan dari identitas Amplang adalah identitasnya, identitas yang dimaksud bukan identitas Amplang sebagai makanan khas Indonesia, melainkan identitas Amplang sebagai makanan oleh-oleh. Hal tersebut bermasalah karena mengimplikasikan bahwa Amplang hanya akan dibeli ketika orang sedang liburan dan hanya makanan yang dimakan sebagai oleh-oleh, seperti orang hanya akan makan kue saat ada ulang tahun atau tumpeng hanya dimakan saat ada acara merayakan sesuatu. Padahal Amplang bisa dimakan kapan saja, sebenarnya identitas Amplang seharusnya lebih dekat dengan keripik atau kerupuk, sehingga lebih banyak orang yang sering makan Amplang sebagai camilan.
ADVERTISEMENT
• Prosedur ekspor
Produsen terbesar dari Amplang adalah UMKM, artinya produksi Amplang dilakukan dalam skala kecil atau menengah dan hanya dijual untuk pasar lokal saja. Ada beberapa produsen yang mencoba untuk memperluas pasar Amplang dari lokal menjadi ke luar negeri, tetapi sebagian besar produsen tersebut menjadi tidak tertarik menjual Amplangnya ke pasar luar akibat dari lamanya prosedur dan banyaknya ketentuan yang harus ditaati dalam menjual produknya ke luar negeri. Kemudian biaya yang harus dikeluarkan untuk menjual Amplang ke luar negeri bisa memotong keuntungan dari penjualan Amplang.
• Keberadaan Amplang jarang diketahui
Seperti yang ditulis diatas, Amplang merupakan makanan ringan yang berasal dari Kalimantan, dan sebagian besar produksi dan konsumsi dari Amplang masih berada di daerah tersebut. Sebagian dari penduduk Indonesia bahkan belum mengetahui keberadaan makanan khas berupa Amplang di Indonesia.
ADVERTISEMENT

Hambatan dan Strategi mengatasinya

Mengubah Kemasan

Sumber foto: Penulis
Kemasan Amplang terlihat mirip dengan satu sama lain, selain tulisan merek pada kemasan, tidak ada yang ciri khas kemasan yang membedakan merek satu Amplang dengan merek Amplang yang lain. Hal ini sangat berbeda dengan keripik dan mie instan, dimana kemasan dibuat menggunakan berbagai warna, serta menggunakan gambar yang memperlihatkan produk untuk terlihat lebih mengesankan.

Mendirikan Identitas Amplang

Jika Amplang memasuki pasar global, tentu akan banyak pesaing, kemudian akan banyak produk pesaing dari negara lain yang meniru Amplang, oleh karena itu kita perlu membangun sebuah identitas Amplang. Maksud dari hal tersebut adalah kita perlu membuat merek Amplang Indonesia sehingga ketika para konsumen mendengar atau membicarakan tentang Amplang secara otomatis para konsumen akan memikirkan merek tersebut. Salah satu contoh dari hali ini adalah mie instan di Indonesia, ada banyak produk dan merek mie instan yang dijual di Indonesia, tetapi ketika seseorang mengatakan "saya ingin makan mie", kemungkinan besar orang lain sudah mengetahui orang tersebut akan makan mie apa dan menggunakan merek apa, yaitu merek mie instan terbesar di Indonesia. Kemudian merek tersebut bisa merepresentasikan Amplang itu sendiri, maksud dari hal tersebut adalah ketika orang membicarakan Amplang, orang akan menggunakan nama merek tersebut dibandingkan kata "Amplang".
ADVERTISEMENT

Berkoordinasi dengan Pembudi Daya Ikan Indonesia

Untuk mengatasi hambatan bahan dasar Amplang tidak mencapai ketersediaan bahan dasar makanan ringan lainnya, bisa dilakukan koordinasi dengan lebih dari satu pembudidaya ikan. Sehingga saluran bahan dasar ikan Tenggiri, ikan Pipih, dan ikan Bandeng bukan hanya berasal dari budidaya ikan sendiri tetapi juga bisa dari orang lain, teknik ini dinamakan outsourcing.

Varian Amplang berbagai Rasa

Ada banyak jenis makanan ringan yang diproduksi dan dijual di Indonesia tetapi sebenarnya beberapa jenis makanan ringan tersebut berasal dari luar negeri. Salah satu contoh dari hal tersebut adalah keripik, keripik sebenarnya berasal dari Amerika Serikat dan kemudian mulai dijual di negara lain, dengan tiap negara masing-masing memiliki merek keripik sendiri. Kadang-kadang merek-merek tersebut mengubah atau menambahkan hal tentang keripik mereka agar lebih sesuai dengan pasar negara mereka masing-masing. Seperti keripik di Indonesia ada yang menggunakan bumbu mie instan terkenal, hal tersebut juga bisa diaplikasikan terhadap Amplang sehingga bisa menjangkau pasar yang lebih luas. Sehingga selain varian Amplang original yang tidak menggunakan bumbu dan memiliki cita rasa khas, ada juga Amplang yang lebih sesuai dengan pasar internasional.
ADVERTISEMENT

Kesimpulan

Amplang, camilan khas Kalimantan berbahan dasar ikan, memiliki potensi besar sebagai produk ekspor unggulan Indonesia. Keunggulannya terletak pada diferensiasi produknya, Amplang hanya diproduksi di Indonesia. Namun, beberapa tantangan perlu diatasi agar Amplang dapat mendunia. Jika strategi diatas diterapkan dengan baik, Amplang berpotensi menjadi produk camilan yang kompetitif di pasar internasional dan memperkuat citra Indonesia sebagai pelopor produk khas berkualitas.