Indikasi Geografis Lindungi Kekayaan Intelektual Produk Unggulan Daerah

Media Center Kementerian Hukum dan HAM
Kanal Resmi Pemberitaan Unit Kerja di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dikelola oleh tim Media Center Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Konten dari Pengguna
26 Oktober 2023 7:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Media Center Kementerian Hukum dan HAM tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Menkum HAM, Yasonna H. Laoly,  menutup Tahun Tematik Merek 2023 dan Pencanangan Tahun Tematik Indikasi Geografis 2024 digelar DJKI Kemenkumham, Rabu, 25 Oktober 2023. (Foto: Humas DJKI Kemenkumham)
zoom-in-whitePerbesar
Menkum HAM, Yasonna H. Laoly, menutup Tahun Tematik Merek 2023 dan Pencanangan Tahun Tematik Indikasi Geografis 2024 digelar DJKI Kemenkumham, Rabu, 25 Oktober 2023. (Foto: Humas DJKI Kemenkumham)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jakarta-Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM), Yasonna H. Laoly, menutup Tahun Tematik Merek 2023 dan Pencanangan Tahun Tematik Indikasi Geografis 2024 digelar DJKI Kemenkumham, Rabu, 25 Oktober 2023.
ADVERTISEMENT
“Pencanangan ini juga sebagai upaya melindungi produk-produk unggulan tersebut dari penyalahgunaan atau pemalsuan, serta mempromosikan produk-produk unggulan daerah yang merupakan bagian dari identitas budaya dan alam,” ujarnya.
Yasonna Laoly melanjutkan, bahwa pencanangan tahun 20224 indikasi geografis berkontribusi pada peningkatan pemasaran produk-produk dari wilayah.
Sebab, adanya label indikasi geografis. Maka akan memberikan keyakinan kepada konsumen bahwa produk memiliki kualitas dan ciri khas spesifik. Produk-produk tersebut juga menjadi daya tarik pariwisata meningkatkan kunjungan wisata.
Tak ayal, pelindungan indikasi geografis sebagai produk unggulan daerah berbasis kekayaan intelektual (KI) memerlukan sinergitas dan kolaborasi aktif antar stakeholders.
“Saya minta Kantor Wilayah Kemenkumham terus bersinergi dan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan di wilayah serta aktif mendorong pengembangan indikasi geografis melalui pemeliharaan karakteristik dan kualitas produk di wilayah," tutur Menkum HAM Yasonna.
ADVERTISEMENT
"Agar memberikan kontribusi bagi perekonomian di wilayah,” tambahnya.
DJKI akan menyelenggarakan program Geographical Indication Goes to Marketplace tahun depan. DJKI akan membantu penyusunan draft permohonan pelindungan indikasi geografis melalui program Geographical Indication Drafting Camp.
“Masyarakat juga akan mendapatkan pendampingan langsung dalam program Pemeriksaan Substantif Permohonan Indikasi Geografis,” ucap Yasonna Laoly.
“Sehingga kesalahan dalam pengajuan permohonan bisa dibenahi lebih cepat dan produk indikasi geografis bisa segera mendapatkan pelindungan,” tambahnya lagi.
Program tersebut, bertujuan memberikan peningkatan kapasitas dan peran pemilik indikasi geografis melakukan promosi dan komersialisasi produk indikasi geografis. Yakni, memiliki target akhir berupa pemasaran pada marketplace.
DJKI juga menyelenggarakan program-program khusus untuk percepatan pendaftaran indikasi geografis. Pemerintah daerah dan masyarakat perlindungan indikasi geografis (MPIG) akan bisa menikmati fasilitas bantuan teknis permohonan saat telah memetakan potensi indikasi geografis di daerah.
ADVERTISEMENT
Sekadar informasi, produk indikasi geografis yang sudah terdaftar di DJKI berjumlah 138 produk, di antaranya terdiri dari 15 produk dari luar negeri dan sisanya dari produk lokal. Produk indikasi geografis Indonesia didominasi kopi-kopian.
DJKI juga terus melanjutkan pengawasan mutu kualitas produk indikasi geografis yang telah terdaftar. Agar terjaga kesesuaian dan konsistensi antara deskripsi dengan keadaan geografisnya. Pengawasan ini sangat penting untuk menjaga reputasi produk yang telah diberi pelindungan oleh negara.
Tahun tematik indikasi geografis akan berlangsung tahun 2024. Sebelumnya, DJKI mencanangkan tahun merek pada 2023.
Penutupan Tahun Merek digelar dengan kegiatan Merek Festival 2023 yang berlangsung pada tanggal 23 s.d 25 Oktober 2023. Kegiatan yang bertema “Cinta Lokal Sentuhan Global: Merek Kita, Cerita Kita Bangga di Panggung Dunia”.
ADVERTISEMENT
Yos