Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Lantik Pejabat Kumham, Yasonna Ingatkan Pentingnya Integritas-Pelayanan Publik
4 Maret 2022 18:42 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Media Center Kementerian Hukum dan HAM tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Oleh: Indra
Foto: Piqih
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengingatkan jajaran Kemenkumham untuk menjaga integritas dan meningkatkan layanan publik. Menurut Yasonna, peningkatan layanan publik adalah salah satu parameter keberhasilan kinerja Kemenkumham.
ADVERTISEMENT
“Penting tunjukkan prestasimu, integritasmu, kejujuranmu, itu penting buat memajukan organisasi,” kata Yasonna, saat melantik Pejabat Tinggi Pratama di Kemenkumham, Jumat (4/3/2022).
Dalam kesempatan itu, Yasonna menyampaikan empat pesannya untuk Pimpinan Tinggi Pratama yang dilantik serta seluruh jajaran Kemenkumham.
Pertama, agar para Pimpinan Tinggi di Kemenkumham menjaga amanah dan kepercayaan yang diberikan. Kemudian bekerja sesuai rencana kerja yang ditetapkan dan didasarkan tata nilai Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (Ber-AKHLAK) dan Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, dan Inovatif (PASTI).
“Parameter keberhasilan adalah dengan meningkatnya kualitas dan kuantitas Wilayah Bersih dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM), dapat mempertahankan Opini WTP, serapan anggaran minimal 95% sesuai dengan standar minimal nasional,” ungkap Yasonna.
ADVERTISEMENT
Kedua, lanjut Yasonna, jajaran Kemenkumham harus hidup sehat dan disiplin protokol kesehatan pada kegiatan perkantoran, pelayanan publik, dan berbagai aktivitas sosial lainnya.
Lalu ketiga, pimpinan harus memberikan contoh yang baik terhadap jajaran dengan disiplin hadir tepat waktu, tidak meninggalkan tempat saat bertugas, serta meningkatkan pembinaan dan pengawasan terhadap administrasi, disiplin pegawai, operasionalisasi, serta zero mistake.
“Antisipasi fraud berbagai penyimpangan, selalu introspeksi dan membuka diri terhadap masukan dan kritik yang terkadang meskipun kritik itu pahit namun akan mampu memperbaiki dan membenahi Kementerian Hukum dan HAM yang kita cintai ini,” ungkap Guru Besar Ilmu Kriminologi di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) itu.
Pesan keempat, Yasonna menyampaikan bahwa Kemenkumham harus bersinergi dan berkolaborasi dengan instansi terkait dalam pelaksanaan tugas.
ADVERTISEMENT
“Jaga kehormatan dan nama baik Kemenkumham. Setiap perilaku dan perbuatan mengandung konsekuensi. Ingatkan setiap jajaran untuk senantiasa bijak dalam bertindak, termasuk dalam menggunakan media sosial,” ucap Ketua Bidang Hukum, HAM, dan Perundang-undangan DPP PDI Perjuangan tersebut.
Ada 117 Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kemenkumham yang dilantik hari ini. Acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dilaksanakan secara hybrid.
Menkumham menegaskan, pengangkatan, penempatan, dan alih tugas pejabat merupakan kebutuhan organisasi yang akan terus dilakukan secara berkelanjutan.
“Hal ini merupakan bagian dari sebuah proses perjalanan organisasi yang harus terus bergerak dan berjalan maju secara terus menerus, dan sebagai jawaban atas tantangan yang tidak mudah serta tuntutan tugas yang semakin berkembang,” pungkas Yasonna.