AGK-YA Siapkan 9 Kawasan Wisata Baru di Malut

Media Informasi
Informasi merupakan suatu hal yang harus dibagikan kepada masyarakat
Konten dari Pengguna
24 Mei 2018 14:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Media Informasi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
AGK-YA Siapkan 9 Kawasan Wisata Baru di Malut
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Maluku Utara (Malut) merupakan sebuah provinsi kepulauan dengan jumlah pulau terbanyak ketiga di Indonesia. Banyaknya pulau-pulau baik besar dan kecil membuat Malut menyimpan banyak keindahan alam yang bisa dijadikan destinasi tujuan wisata.
ADVERTISEMENT
Beberapa tempat wisata pulau yang terkenal di Malut yakni Pulau Morotai, Pulau Maitara, Pulau Tidore dan Pulau Halmahera. Tak hanya wisata pulau, Malut juga menyimpan wisata alam lain seperti gunung, danau, air terjun, pantai dan goa alam. Banyaknya tempat pariwisata ini tak salah menempatkan Malut sebagai salah satu tempat sebagai 10 Bali baru di Indonesia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Malut juga mencatat jumlah wisatawan lokal maupun mancanegara terus mengalami kenaikan. Berdasarkan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di Provinsi Malut pada September 2017 sebesar 33,56 persen atau naik sebesar 1,96 poin bila dibandingkan Agustus 2017 yang sebesar 31,60 persen.
Selain itu, rata-rata lama menginap wisatawan mancanegara dan wisatawan lokal 1,98 hari pada September 2017 atau naik sebesar 0,11 poin bila dibanding Agustus 2017 yang sebesar 1,87 hari.
ADVERTISEMENT
BACA JUGA :
Meningkatnya kunjungan wartawan mancanegara ini tak terlepas dari event-event besar kelas internasional yang pernah dilaksanakan di Malut. Salah sary Widi International Fishing Tournament (WIFT) 2017 yang merupakan kompetisi memancing kelas dunia.
Event ini mampu mendatangkan peserta mancanegara dengan jumlah terbanyak. Sebanyak 50 tim terbagi dalam 37 tim dalam negeri dan 13 tim luar negeri berpartisipasi dalam kompetisi ini. Total 13 tim mancanegara berasal dari Amerika Serikat, Timor Leste, Prancis, Swiss, Malaysia, Inggris, Selandia Baru, India dan Singapura.
"WIFT 2017 juga meraih rekor MURI sebagai pelopor wilayah pertama di Indonesia sebagai destinasi wisata mancing internasional. Semua peserta yang mayoritas dari luar negeri juga sangat terpukau keindahan alam Maluku Utara," kata Calon Gubernur (Cagub) Malut, Abdul Ghani Kasuba (AGK) beberapa waktu lalu.
AGK-YA Siapkan 9 Kawasan Wisata Baru di Malut (1)
zoom-in-whitePerbesar
AGK-YA Targetkan 10 Ribu Wisatawan Mancanegara
ADVERTISEMENT
AGK yang pada Pilgub Malut 2018 kembali maju diusung oleh PDI Perjuangan dan PKPI ini, masih mempunyai target yang belum tercapai pada tiga tahun masa pemerintahan sebelumnya. Salah satunya menghadirkan 10 ribu wisatawan mancanegara untuk datang ke Malut.
Menurut dia, selama berada di Malut wisatawan bisa berkeliling mengunjungi tempat -tempat bersejarah seperti Istana Kesultanan Ternate, dan melihat panorama gunung api terbesar di Maluku, Gunung Gamalama.
"Bila ke Ternate wisata Anda semakin lengkap. Mulai dari wisata alam, wisata sejarah, wisata budaya, wisata kuliner, sampai wisata bahari, mulai dari pemandangan bawah air sampai puncak gunung, Maluku Utara memiliki wisata nomor satu," kata AGK yang di Pilgub Malut kali ini berpasangan dengan M Al Yasin Ali (YA).
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, AGK pun sudah menargetkan sembilan kawasan yakni Widi, Pogo-Pogo, Dodola, Pulau Woto, Pulau Kucing, Kaha Tola dan Guralci, Pulau Yoi serta Pulau Pagama sebagai destinasi wisata baru Malut.
"Sembilan kawasan itu nantinya akan dikembangkan menjadi Bali barunya Indonesia. Sehingga datang ke Malut tidak lagi hanya ke Ternate, Halmahera, Tidore atau Morotai saja," ungkapnya.
Sementara itu, YA mengatakan demi mencapai target tersebut ada beberapa program kerja yang akan mendukung satu sama lain. Semua program ini, sambung dia, demi meningkatkan APBD Malut dan kesejahteraan masyarakat.
"Program-program kami demi meningkatkan pariwisata Malut yakni membuat profil, promosi dan bisnisplan. Lalu menodorong forum investasi pariwisata serta pembangunan infrastruktur dan SDM pariwisata," jelas mantan Bupati Halmahera Tengah dua periode ini.
ADVERTISEMENT