Cara Memiliki Hidup Sehat dan Finansial Terjamin

Melissa Olivia
A full time blogger and freelance content writer. Interested in beauty, lifestyle, and motherhood, blogging, and social media topic.
Konten dari Pengguna
22 Juli 2019 21:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Melissa Olivia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Pixabay
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang wanita, setelah menikah dan masuk ke kehidupan rumah tangga, otomatis akan memiliki peran tambahan. Apalagi setelah memiliki anak dan menjadi ibu, peran wanita akan menjadi multi dimensi. Ya menjadi seorang istri, ibu, merangkap sebagai manager rumah tangga, menteri keuangan, menteri kesehatan, menteri pekerjaan umum, dan lain-lain. Mau dia itu murni seorang ibu rumah tangga ataupun ibu bekerja, pasti tidak bisa lepas dari "pekerjaan sampingan wajib" yang satu ini di rumah. Setuju Moms? Yang nyengir pasti merasakan maksud dari tulisan saya hehehe...
ADVERTISEMENT
Bagaimana tidak? Jika ada sesuatu terjadi dengan anggota keluarga, ibu pasti menjadi orang nomor satu yang panik duluan, khawatir duluan, dan dicari terlebih dahulu. Sebut saja, anak lapar atau ingin minta uang jajan atau dibelikan kebutuhan lain, pasti akan mencari ibu. Atau jika suami/ anak sakit, yang dicari pun pasti istri/ ibunya untuk dibawa ke dokter dan dirawat dengan baik. Seorang ibu sekaligus telah menjadi penjaga bagi setiap anggota keluarganya dalam memastikan keadaan mereka utuh, baik, sehat walafiat, dan sejahtera.
Lalu bagaimana caranya supaya sebagai seorang ibu bisa mengelola finansial keluarga dengan baik sekaligus menjaga kesehatan diri sendiri dan setiap anggota keluarganya?
Berikut ini sejumlah tips yang dibagikan oleh Annissa Sagita, seorang Financial Planner yang juga menjadi narasumber dalam acara mini seminar bertajuk Live Healthier Lives. Sebuah acara yang diselenggarakan oleh PT Sun Life Financial Indonesia bekerjasama dengan Kumparan pada tanggal 20 Juli 2019 lalu bertempat di Cerita Rasa Restaurant, Jakarta Selatan. PT Sun Life Financial Indonesia sendiri merupakan sebuah perusahaan jasa proteksi keuangan yang berasal dari Kanada dan telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1995. Produk-produknya antara lain meliputi asuransi kesehatan, jiwa, penyakit kritis, dan kecelakaan, serta produk berbentuk investasi seperti unit link, universal life, dan asuransi dwiguna.
Sumber: imindq
Persiapkan keuangan untuk 3 masa kebutuhan
ADVERTISEMENT
Dalam merencanakan keuangan, kita juga perlu melihat jauh ke depan. Selain utamanya mencukupi kebutuhan masa sekarang, seperti pengeluaran rutin bulanan dan kebutuhan mendasar lainnya, kita juga harus mempersiapkan dana untuk masa depan dan perlindungan.
Dana untuk masa depan contohnya seperti biaya sekolah anak hingga lulus kuliah, target beli rumah/ kendaraan bagi yang belum memiliki, dana pensiun, liburan keluarga, tabungan jangka panjang, dana darurat, dlsb. Dana-dana ini perlu dipersiapkan sejak dini, apalagi uang sekolah anak, perlu disiapkan sejak si anak lahir, bukannya ketika mendekati usianya sekolah.
Sementara itu, dana perlindungan mencakup produk asuransi dan investasi. Mengapa kita perlu keduanya? Karena di masa depan tidak ada yang bisa kita prediksi, bukan? Jikalau ada kejadian emergency dan membutuhkan dana cepat, kita bisa menarik dana cadangan dari asuransi dan investasi yang kita miliki tanpa mengutak-atik tabungan tersendiri yang telah kita persiapkan untuk hari tua misalnya.
ADVERTISEMENT
Dengan memiliki investasi, kita juga tidak lagi mengandalkan pemasukan dari sumber utama semisal gaji, entah gaji suami atau gaji kita sendiri jika kita merupakan seorang ibu pekerja. Inflasi yang terjadi setiap tahunnya belum tentu diiringi dengan kenaikan gaji yang signifikan. Adanya investasi dapat membantu kita menjaga kestabilan dana simpanan.
Memiliki tabungan tersendiri sebagai dana pensiun juga dapat membantu anak kita terlepas dari menjadi generasi sandwich, generasi dimana hidup orangtua ditanggung anak, sementara sang anak sendiri masih harus menanggung hidup keluarga kecilnya. Jika kelak kita bisa menjadi orangtua yang mandiri di hari tua tanpa membebani anak, tentu semuanya akan lebih bahagia, kan?
Annissa Sagita - Financial Planner
Cek kondisi kesehatan finansial keluarga
Sebelum menyiapkan dana-dana tersebut, kita juga perlu mengecek seberapa sehat kondisi finansial saat ini. Caranya dengan mendeteksi 5 hal berikut:
ADVERTISEMENT
Jika masih ada bagian yang belum terpenuhi, maka sudah saatnya kita perlu merestrukturisasi pengelolaan keuangan keluarga agar tidak jatuh di masa depan. Annissa Sagita dalam kesempatan tersebut juga menegaskan prinsip manajemen arus kas yang dapat ditiru oleh para ibu milenial. Tentu saja prinsip utamanya tetap berpegang pada mendahulukan penyisihan dana untuk tabungan, lalu sisanya untuk biaya hidup. Adapun skemanya adalah dengan membagi penghasilan kita sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Pilih produk investasi yang tepat guna dan sesuai kebutuhan
Mengingat pentingnya menyisihkan dana untuk perlindungan, Annissa Sagita juga membagi tips agar kita bisa memilih produk investasi yang tepat sasaran dan tidak terlalu membebani kita juga.
Pertama adalah dengan memilih produk yang sesuai dengan kondisi diri sendiri dan keluarga. Seberapa banyak dari pendapatan yang bisa kita tetapkan untuk disisihkan sebagai investasi.
Kedua, tentukan tujuan dari berinvestasi itu sendiri. Apakah untuk biaya kuliah anak, dana pensiun, liburan keluarga, renovasi rumah, atau yang lainnya yang masuk dalam perencanaan jangka panjang kita.
Ketiga, pilih produk investasi yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhan tersebut. Saat ini pilihan produk investasi sendiri sudah beragam, ada yang jangka pendek (< 1 tahun), jangka menengah (1-5 tahun), dan jangka panjang (> 5 tahun). Kita tinggal menelaah mana yang paling cocok dengan kebutuhan.
ADVERTISEMENT
Terakhir dan yang terpenting adalah dalam memutuskan masalah finansial rumah tangga diperlukan komunikasi dan kesepakatan bersama antara suami-istri, tidak bisa dibebankan kepada salah satu pihak saja karena nantinya malah akan menjadi sumber masalah baru dalam rumah tangga. Tentunya ini hal yang paling tidak diinginkan kan, Moms? Jadi, ajaklah suami untuk berdiskusi dan memutuskan apa yang terbaik untuk finansial keluarga bersama-sama.
Kiri-Kanan: Shierly Ge - Chief Marketing Officer PT Sun Life Financial Indonesia, Kelly Tandiono - Model dan Brand Ambassador Sun Life, Kania Annisa Anggiani - Founder Chic and Darling, Annissa Sagita - Financial Planner
Menjadi mompreneur? Terapkan sistem gaji untuk diri sendiri
Tantangan mengelola keuangan tidak hanya terjadi pada ibu rumah tangga atau ibu pekerja saja, tapi juga berlaku hukumnya pada seorang pengusaha wanita, seperti yang terjadi pada Kania Annisa Anggiani misalnya. Pemilik online store Chic and Darling yang turut menjadi narasumber dalam seminar ini juga pernah merasakan pahitnya kondisi keuangan akibat pengaturan cashflow yang tidak benar.
ADVERTISEMENT
Di awal berdirinya Chic and Darling, ia sempat merasakan kondisi keuangan yang serba tidak cukup meski dirinya sudah memiliki usaha sendiri. Ini disebabkan sistem pencatatan dan pemakaian anggaran yang tidak semestinya, sehingga seringkali dana operasional bisnis dan rumah tangga bercampur aduk.
Berkaca dari masalah ini, Kania segera memperbaiki diri dan mulai membenahi sistem pencatatannya. Caranya adalah dengan memisahkan pencatatan bisnis dan rumah tangga. Profit yang didapat didahulukan untuk operasional bisnis, lalu disisihkan sebagai gaji untuk diri sendiri dan menggunakan gaji tersebut untuk mengelola dana rumah tangga.
Dalam mengelola gaji tersebut juga Kania turut menerapkan sistem mendahulukan saving sebelum spending. Dengan demikian, kondisi keuangannya jauh lebih seimbang dibanding sebelumnya.
Jangan lupa menerapkan pola hidup sehat
ADVERTISEMENT
Menyiapkan dana finansial untuk keluarga dan memastikan kestabilannya memang penting, tapi jangan pula kita mengabaikan kesehatan tubuh karena terlalu mengejar materi. Dengan memiliki jasmani dan rohani yang sehat, mengumpulkan dana finansial juga akan jauh lebih nyaman. Coba bayangkan jika fisik kita lemah, mau bekerja pun akan sulit bukan?
Berangkat dari pengalaman sang kakek yang meninggal dalam usia terbilang muda, memacu seorang Kelly Tandiono, model dan brand ambassador Sun Life yang turut hadir dalam seminar, untuk menerapkan pola hidup sehat dalam kesehariannya. Cita-citanya kelak adalah bisa memiliki umur panjang dan sehat, bisa melihat dan bermain bersama cucunya, lebih lagi bisa melihat cucunya menikah.
Dalam kesempatan tersebut, Kelly juga membagikan tips sederhana agar dapat menjalani pola hidup sehat seperti dirinya, yaitu dengan cara:
ADVERTISEMENT
Nah Moms, sudah siap memiliki hidup sehat dan punya finansial yang terjamin untuk masa depan keluarga yang lebih baik?
Foto bersama Kumparan Mom