Cerita Tony Fernandes Membawa AirAsia Menjelalah Dunia

Melly Feyadin
Blogger. Social Media: @melfeyadin
Konten dari Pengguna
11 Juli 2019 22:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Melly Feyadin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Flying High, Kisahku Membangun AirAsia. Begitulah judul buku yang saya lihat di Ballroom Hotel Ritz Carlton, Pasific Place, Jakarta, 4 Juli 2019 yang lalu. Ballroom yang besar dan dipenuhi banyak sekali orang-orang yang begitu antusias ingin melihat langsung peluncuran buku karya Tony Fernandes, Co-Founder dan CEO AirAsia. Waw, ini sangat luar biasa.
Buku Flying High.
Saya sendiri belum pernah menjadi penumpang AirAsia secara langsung dan itu bikin penasaran sih, mengapa AirAsia menjadi maskapai favorit banyak orang. AirAsia yang terkenal sebagai maskapai berbiaya murah dengan harga yang sangat terjangkau jika ingin melakukan traveling menggunakan transportasi udara untuk semua orang, terutama buat masyarakat Indonesia yang ingin ke luar negeri. Belum lagi jika banyak promo yang ditawarkan AirAsia, semakin semangat orang-orang ingin naik AirAsia. Tepat memang jika AirAsia mempunyai slogan “Semua Bisa Terbang!” dan menjadi pilihan sebagai maskapai terbaik dunia untuk kategori low cash carrier, karena tarifnya yang ramah untuk kantong banyak penumpang dari berbagai kalangan.
ADVERTISEMENT
Dengan tajuk, “Dare to Dream with Tony Fernandes”, peluncuran buku Flying High yang bercerita tentang perjalanan membangun AirAsia ini tentu saja dihadiri langsung oleh Tony Fernandes, Co-Founder dan CEO AirAsia. Peluncuran buku ini juga dihadiri oleh dua tokoh muda kreatif dalam sebuah talkshow, CEO Kata.ai, Irzan Raditya juga Founder dan CEO Qlue, Rama Aditya. Keduanya membahas mengenai entrepreneurship dan kepemimpinan.
Tony Fernandes
Dulunya AirAsia dililit banyak hutang, defisit hampir 1 juta USD perbulan, tak jelas mau kemana apalagi dengan rute yang sedikit. Namun dengan kegigihan, ketekunan dan keyakinan yang kuat Tony, AirAsia akhirnya bisa menjadi sebuah industri besar dan diperhitungkan, tidak hanya di Asia, tapi juga dunia.
Menurut Tony, banyak sekali orang-orang bertanya-tanya, mengapa tiket pesawat AirAsia itu murah? Memangnya nggak rugi memberikan tarif murah kepada penumpang?
ADVERTISEMENT
Semua pertanyaan-pertanyan dijawab oleh Tony, itu semua berawal dari mimpi. Seperti halnya juga yang ditulis dalam buku Flying High. Tony kecil bermimpi ingin punya pesawat agar selalu bisa pulang kampung setiap saat tanpa harus membayar/membeli tiket pesawat yang mahal.
Flying High, Kisahku Membangun AirAsia
Dengan mimpi itu, suatu saat Tony bersama rekannya, Kamarudin Meranun membeli AirAsia yang sedang terjerat hutang.
“Usaha-usaha pertama kami dalam menguraikan rencana bisnis benar-benar kacau, kalau boleh dibilang begitu. Kami memulai dengan periode hiruk pikuk, namun berusaha belajar sebanyak dan sekeras mungkin tentangn industry ini, dengan putus asa mengusahakan berapa banyak uang yang kami butuhkan dan seberapa besar tim yang bisa mengawali gagasan kami dengan sukses.” Berani Bermimpi, Bab 5, hal-85.
ADVERTISEMENT
Beragam inovasi dibuat untuk mewujudkan mimpi, hal itu dilakukan Tony sebagai Co-Founder dan CEO AirAsia bersama rekan dan timnya. Tentu saja untuk mewujudkannya tidak mudah, banyak perjalanan yang sudah dilalui.
Dan semua kisahnya bisa dibaca di dalam buku otobiografi Flying High setebal 241 ini. Sangat menginspirasi, karena bisa menjadi motivasi untuk berani bermimpi lebih tinggi. Seperti quote yang ditulis Tony Fernandes pada sampul belakang buku, “Beranilah bermimpi karena sebagian impian bisa menjadi kenyataan”.