Anak Enggak Pakai Masker, Mertua Mengritikku

Mertua Oh Mertua
Curhatan, keluh kesah, dan kisah cinta tentang mertua. Banyak drama di antara kita.
Konten dari Pengguna
16 September 2020 14:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mertua Oh Mertua tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi anak pakai masker. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi anak pakai masker. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saat keluar rumah, anak-anak sebenarnya boleh menggunakannya masker. Nina enggak memakaikan anaknya masker saat keluar rumah karena anaknya masih di bawah 2 tahun. Ibu mertua berang. Dengar cerita dari Nina berikut.
ADVERTISEMENT
--
Sejak pandemi kami bisa dibilang sangat jarang banget keluar rumah. Jujur kondisi ini bikin kami bosan. Apalagi sudah berbulan-bulan lamanya.
Suatu hari kami memutuskan untuk jalan-jalan di akhir pekan. Dekat, cuma di taman di komplek tempat kami tinggal. Aman lah pikirku, di sana pun enggak rame-rame amat.
Anakku yang berusia 1,5 tahun pun aku ajak. Itung-itung jadi momen quality time sambil menghirup udara segar.
Maklum selama puncak pandemi, kami enggak berani keluar rumah meski hanya sekedar belanja kebutuhan di minimarket terdekat. Belanja sayur pun, kami bela-belain beli lewat akun instagram atau marketplace.
Nah, ada satu kejadian yang membuat ibu mertuaku heboh belakangan ini. Aku tidak memakaikan anakku masker tiap kami pergi ke taman dekat rumah.
Dok: Giphy
Alasanku kuat. Aku sengaja enggak memakaikan masker anakku karena dia masih di bawah 2 tahun. Aku pernah baca di portal kesehatan, bahwa anak 2 tahun memang enggak dianjurkan memakai masker.
ADVERTISEMENT
Selain saluran pernapasan mereka masih belum terbentuk sempurna, mereka juga berpotensi tinggi untuk tersedak, sesak napas, atau amit-amit, mati lemas karena kurang asupan udara.
Perumahan kami juga tergolong cukup elit. Suasana komplek dan taman pun cukup sepi dan enggak banyak orang yang lalu lalang. Banyak pohon rindang pula, stok oksigen pasti banyak.
Toh aku juga enggak lama-lama berada di taman. Suamiku juga enggak masalah soal anakku yang enggak pake masker.
Sabtu kemarin adalah jadwal kami ke taman, tiba-tiba ibu mertua sudah di depan rumah sedang menyirami tanaman hias.
“Nina, kamu kok enggak pakaikan Zelda masker sih? Bahaya tau!”, mertuaku langsung menyemprotku.
“Loh Bu, kan Zelda masih di bawah umur 2 tahun. Sebenernya enggak boleh Bu kalo pake masker biar bisa napas,” aku menjelaskan lugas.
ADVERTISEMENT
“Iya Bu, emang gitu kok pas baca-baca berita kesehatan”, lanjut suamiku.
“Aduh, berita-berita zaman sekarang kan banyak yang hoaks. Bisa jadi itu malah salah. Gimana nanti kalo Zelda kena Corona gara-gara enggak pake masker? Fatal akibatnya!" mertuaku masih ngotot
“Berita yang kami baca dari sumber yang valid bu. Ada pernyataan profesor dari luar negeri kok” aku menjelaskan agar mertuaku enggak salah kaprah.
“Ya, tapi kalo ibu jadi kamu ya, ibu masih jaga-jaga dan tetap pakaikan masker. Atau kalo tetap enggak mau pakai masker, mending Zelda ditinggal di rumah aja biar sama ibu”, mertuaku masih belum berhenti berargumen.
Reno, suamiku langsung membalas, “Udah, ibu tenang aja, ga mungkin juga kita membahayakan anak kami sendiri. Yakin aman-aman aja, bu. Kita ke taman ga ketemu orang kok”,
ADVERTISEMENT
Ibu lalu tersenyum sinis dan lanjut menyiram tanaman.
Jadi gimana, nih? Apakah Anda juga pernah mengalami pengalaman serupa dengan Nina? Boleh dong, diceritakan di kolom komentar. Takut namanya kebaca sama mertua? Kirim email aja! Ke: [email protected].