Dituduh Selingkuh, Mertua Menyuruh Kami Cerai

Mertua Oh Mertua
Curhatan, keluh kesah, dan kisah cinta tentang mertua. Banyak drama di antara kita.
Konten dari Pengguna
16 September 2020 7:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mertua Oh Mertua tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dituduh Selingkuh, Mertua Menyuruh Kami Cerai. Dok: Giphy
zoom-in-whitePerbesar
Dituduh Selingkuh, Mertua Menyuruh Kami Cerai. Dok: Giphy
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cobaan dalam pernikahan memang beragam, salah satunya bisa dari mertua. Itulah yang dialami Thalia. Berawal dari perbedaan pandangan, masalah jadi berlarut-larut. Puncaknya, mertua Thalia bahkan menuduhnya selingkuh dan menyuruh cerai. Simak kelanjutannya.
ADVERTISEMENT
Sejak awal, aku tahu ibu mertua nggak begitu suka denganku. Alasannya simpel tapi juga kompleks, yakni aku nggak berhijab. Menurutnya, keislaman seorang perempuan nggak akan sempurna bila belum menutup aurat.
Meski begitu, aku dan suami tetap menikah. Yang nggak aku tahu saat itu, kehidupan rumah tangga bisa jadi sangat rumit karena mertua.
Aku ingat hubunganku dengan ibu mertua makin memburuk sejak dia mendapatiku jalan berdua dengan laki-laki lain di sebuah mall. Laki-laki itu adalah teman kerjaku, kebetulan kami sedang mencari properti syuting. Ya, itu adalah bagian dari pekerjaanku di kantor sebagai tim creative.
Mungkin karena kaget, tingkahku jadi canggung saat ibu mertua menyapa. Dia tetap menatap kami curiga meski sudah kujelaskan apa keperluanku saat itu. Aku dan temanku memang terlihat sangat akrab, maklum kami udah kerja bareng selama 3 tahun.
Dok: Giphy
Ibu mertua ternyata langsung melaporkannya ke suamiku. Katanya, nggak pantes udah jadi istri orang kok masih jalan sama cowok lain. Saat itu, suamiku masih santai karena percaya dengan alasanku.
ADVERTISEMENT
Tapi ibu mertua nggak berhenti di sana. Kebetulan temanku itu memang sering mengantarkanku pulang kalau aku malas menyetir sendiri. Rumah kami searah jadi menurutku itu nggak bakal jadi masalah. Suamiku pun tahu dan mengizinkan.
Tapi entah bagaimana ibu mertua juga tahu aku sering diantar teman laki-lakiku itu. Mungkin suamiku yang cerita atau gimana. Hal itu dijadikan bahan untuk menghasut suamiku.
Ibu mertua terus-terusan menyakinkan bahwa aku adalah istri yang nggak menghargai suami. Aurat nggak ditutup, sering keluar berdua sama laki-laki lain, bahkan terang-terangan diantar yang bukan muhrim di depan suami. Katanya, yang aku lakukan termasuk selingkuh. Karena terus-terusan dihasut, suami jadi terpengaruh.
Suamiku lalu menyuruh aku resign dari pekerjaanku sekarang. Dia minta aku kerja dari rumah aja, bisnis online atau apa. Katanya kalau aku kerja dari rumah, aku nggak punya alasan buat jalan berdua dengan laki-laki lain.
ADVERTISEMENT
Tentu aku keberatan. Pertama, karena aku sangat nyaman dan passionate dengan pekerjaanku. Benefit dan jenjang karirnya pun menjanjikan. Kedua, aku belum ada pengalaman buka online shop sendiri. Aku nggak mau merusak karirku hanya karena suamiku cemburu buta.
Dok: Giphy
Nggak berhasil membuatku menurut, suamiku lalu menyuruhku berhijab. Padahal dulu dia sudah sepakat nggak akan memaksaku untuk itu. Sekali lagi aku menolak, karena menurutku berhijab harus keputusan yang datang dari hati, bukan paksaan orang lain.
Hubunganku dengan suami makin dingin. Suamiku menganggap aku istri yang nggak menghargai suami, sedangkan aku kesal karena dia mau disetir ibunya. Canda tawa di rumah kami makin jarang terdengar.
Nggak lama setelah itu, aku nggak sengaja baca chat antara suami dengan ibu mertua tentang aku.
ADVERTISEMENT
Dari situ lah, aku jadi tahu ibu mertua menuduhku selingkuh. Dari situ pula aku jadi tahu ibu mertua yang menyuruh suamiku “mengetes” kepatuhanku lewat perintah untuk resign dan berhijab. Kalau aku menolak, berarti aku bukan istri yang layak dipertahankan dan sebaiknya diceraikan.
Membaca itu hatiku rasanya remuk. Langit rasanya runtuh di hadapanku. Tega banget ibu mertua menyuruh suami menceraikanku. Padahal kami baru dua tahun menikah. Apa aku seburuk itu sehingga nggak pantas mendampingi anaknya?
Aku menangis semalaman setelah baca chat antara suami dan ibu mertua. Meski suamiku belum pernah mengucapkan kata “cerai”, hatiku tetap terluka karena dalam chat itu suamiku nggak membantah.
Apa aku harus memaksakan diri untuk resign dan berhijab demi mempertahankan rumah tanggaku? (sam)
ADVERTISEMENT
Jadi gimana, nih? Apakah Anda juga pernah mengalami pengalaman serupa dengan Thalia? Boleh dong, diceritakan di kolom komentar. Takut namanya kebaca sama mertua? Kirim email aja! Ke: [email protected]