Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Oleh-oleh Khas Kota Tegal Diserbu Pemudik
7 April 2025 8:22 WIB
ยท
waktu baca 2 menitTulisan dari Mezzaluna Ayu Yulianda tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kota Tegal merupakan kota transit bagi para pemudik yang akan kembali ke Jakarta atau arah Jawa bagian timur. Kota Tegal yang barada di tengah tengah jalur pantura menjadikan sasaran bagi pemudik untuk mencari camilan jajanan untuk dibawa pulang ke tempat asal.

Tempat oleh oleh khas Kota Tegal yang diserbu pemudik salah satunya adalah pusat jajanan yang berada di sepanjang Jl. Wahid Hasyim Kota Tegal. Banyak jajan seperti kacang kulit, pilus, bakpia, krupuk antor, telur asin dan jajanan lainnya terpampang di depan toko.
ADVERTISEMENT
Hasil pantauan Minggu (06/04/25) banyak berjejer mobil pemudik ber plat B terparkir didepan toko oleh oleh khas Kota Tegal.
Darwati pemudik asal Jakarta saat ditemui mengatakan setiap tahun setelah lebaran usai dirinya wajib membeli oleh oleh khas kota tegal seperi kacang bogares. pilus dan telur asin. Menurutnya jajanan ini jarang ditemukan di Jakarta. "Hampir setiap tahun saat mau pulang ke Jakarta kami sekeluarga memborong jajanan khas Kota Tegal untuk dimakan selain murah dan banyak ragam makanan kering, jajan khas Kota Tegal ini rasanya enak untuk disandingkan saat bersantai bersama keluarga" ujar Wati.
Tidak hanya Wati, Isna salah satu pemudik dari Bekasi juga mengatakan Kota Tegal memang sudah terkenal dengan makanan kulinernya. "Selain membeli jajanan untuk sendiri juga ada titipan dari keluarga lain yang ada di Bekasi sehingga sekalian mampir untuk membeli bakpia dan pilus" kata Isna.
Meskipun banyaknya pemudik yang menyerbu oleh-oleh khas tegal namun omset pedagang tahun ini turun. Marku salah satu pedagang mengatakan omset pendapatan dari penjualan oleh oleh khas kota tegal tahun ini turun drastis, hal ini dipicu banyak kendaraan pemudik melewati jalan tol. "untuk omset pendapatan lebih ramai tahun kemarin, untuk tahun ini turun 30 persen ini terjadi karena pemudik tidak banyak melewati jalur pantura" kata Marku.
ADVERTISEMENT