Konten dari Pengguna

Perempuan Tanpa Batas

Muhammad Habibullah
Seorang Mahasiswa UIN Jakarta
29 Agustus 2023 5:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Habibullah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perempuan dengan model rambut wanita sebahu.
 Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan dengan model rambut wanita sebahu. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bertemunya seluruh benda, baik yang tampak maupun tak kasat mata termasuk pula manusia dengan segala kegiatannya yang terhimpun dalam satu ruang kita sebut itu adalah lingkungan hidup. Berbicara mengenai lingkungan hidup pemegang kendali utama adalah manusia makhluk yang disebutkan dalam Surat Al-Baqarah Ayat 30 sebagai Khalifah di muka bumi.
ADVERTISEMENT
Dalam perkembangannya banyak perubahan lingkungan hidup dipengaruhi oleh manusia, salah satunya adalah kondisi di mana perempuan sekarang cenderung lebih aktif. Sebut saja perempuan tanpa batas tapi jangan salah paham, karena istilah ini digunakan bukan untuk menyebut seorang perempuan yang hanya berada di dapur atau sekadar bersihin rumah saja tetapi julukan ini untuk mereka yang terjun dalam kegiatan di luar contoh: kegiatan belajar mengajar, politikus, bahkan pemimpin perusahaan.
Pengaruh besar yang disebabkan oleh para perempuan tanpa batas inilah yang mendorong dan memotivasi perempuan lain untuk mendapatkan posisi yang sama.
Ditambah juga pengaruh Globalisasi ekonomi yaitu fenomena terjadinya percampuran ekonomi serta tibulnya ketergantungan ekonomi antarbangsa, baik di level lokal, regional, bahkan nasional.
ADVERTISEMENT

Dampak Positif dan Negatif dari Perempuan Tanpa Batas

Ilustrasi perempuan dengan model rambut wanita sebahu. Foto: Shutterstock
Ketika seorang perempuan terjun dalam lingkungan kerja, mereka cenderung lebih bisa menghargai penghasilan sebab mereka tidak hanya sebatas menerima tetapi juga merasakan susah payahnya mendapatkan penghasilan.
Namun hal ini tidak bisa dijadikan ukuran bahwa perempuan yang bekerja, lebih menghargai penghasilan daripada perempuan yang hanya di rumah saja.
Sebab banyak juga perempuan yang bisa menghargai penghasilan suaminya sekalipun mereka tidak bekerja. Bahkan terkadang perempuan karier berbanding terbalik, alih-alih dapat menghargai penghasilan sendiri dan suaminya malah mereka cenderung lebih meremehkan.
Semuanya kembali lagi kepada setiap individu perempuan itu, yang terpenting bagi setiap karakter perempuan tanpa batas tetaplah ingat bahwa dalam setiap keadaan apa pun yang mereka tempati sekarang, jangan lupakan fitrah sebenarnya dari seorang perempuan itu apa.
ADVERTISEMENT