Konten dari Pengguna

Menguatkan Dukungan Sosial: Rahasia Kehidupan Bebas Stres Menyambut Tahun Baru

Michelle Putri Permana
Mahasiswi Psikologi UIN Jakarta
22 November 2024 18:58 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Michelle Putri Permana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Photo by Pedro Figueras from Pexels: https://www.pexels.com/photo/stress-handwritten-text-on-white-printer-paper-626165/
zoom-in-whitePerbesar
Photo by Pedro Figueras from Pexels: https://www.pexels.com/photo/stress-handwritten-text-on-white-printer-paper-626165/
ADVERTISEMENT
Gimana nih hari-harimu di penghujung tahun 2024? Masih semangat atau udah kerasa banget nih stres-nya? Tahun 2024 sudah mau berakhir yang artinya kita sudah banyak banget melewati hal-hal dalam satu tahun ini. Dari hal yang buat kita senang, sedih, excited, sampai ke hal yang buat kita stres. Stres ini bisa muncul dari hal yang selama ini kita pendam lho sob ! Tahukah kamu salah satu cara untuk mengurangi stres adalah dengan memperoleh dukungan sosial (Leonardi dalam Pratiwi, Inge Hastinda, 2013). Jadi buat teman-teman yang akan menyambut tahun 2025 tapi masih dihantui stres, sini aku kasih tahu tips nya!
ADVERTISEMENT
Artikel ini akan kasih tahu kamu gimana caranya mengurangi stres yang membandel. Yuk, kita simak !
Empat Jenis Dukungan Sosial
Menurut (House dalam Pratiwi, Inge Hastinda, 2013) terdapat empat jenis dukungan sosial yang berasal dari keluarga, pasangan, teman, atau komunitas yang dapat meringankan stres kamu.
Photo by Liza Summer: https://www.pexels.com/photo/crop-woman-tapping-shoulder-of-frustrated-female-friend-6383158/

1. Dukungan Emosional

Pernah gak sih kamu merasa sudah benar-benar cape batin menjalani aktivitas sehari-hari? Kayak kita sebenarnya sudah mau berhenti melakukan aktivitas monoton setiap harinya, tapi kita tetap melakukannya karena sebagai bentuk profesional dalam hidup. Aktivitas yang terus berulang kita lakukan seperti pergi ke kantor setiap pagi, macet-macetan di jalan, duduk di meja kantor sambil kerjain tugas yang sudah direvisi berulang kali, dan pulangnya kena macet lagi. Belum lagi kalau di kantor ada masalah sama teman atau ada klien yang ribet! Hal- hal itu membuat kita stres tak tertolong, lalu bagaimana cara mengatasinya?
ADVERTISEMENT
Nah, dukungan emosional hadir sebagai bentuk validasi perasaan kamu. Jadi, ketika kamu sudah stres dan orang lain baik itu keluarga maupun temanmu kasih rasa empati, kasih sayang, dan perhatian yang mendalam itu akan membantu kamu merasa dicintai, dihargai, dan diperhatikan. Bahkan ketika kamu lagi curhat dan respons mereka tidak menghakimi, itu akan membuat kamu merasa bahwa kamu tidak sendirian.
Photo by Ketut Subiyanto: https://www.pexels.com/photo/happy-multiethnic-couple-drinking-coffee-and-showing-like-gesture-4245930/

2. Dukungan Penghargaan

Kita sebagai manusia itu pasti bakal merasa senang kalau tindakan atau sesuatu yang kita lakukan dikasih feedback sama orang lain. Tapi sering kali tindakan yang kita lakukan itu tidak dihargai oleh orang lain dan ketika hal itu terus menerus terjadi bisa bikin kita jadi stres. Karena kita akan bertanya-tanya apakah yang kita lakukan sudah benar? Ketika pertanyaan itu muncul di benak kita artinya kita kehilangan kepercayaan diri.
ADVERTISEMENT
Dukungan penghargaan muncul dengan bentuk apresiasi yang kita dapatkan dari orang lain ketika kita sudah melakukan hal yang benar. Ketika kita sudah merasa dihargai atas apa yang kita lakukan, bisa jadi penghargaan itu meningkatkan kepercayaan diri kita dan kemampuan kita dalam mengatasi masalah.
Photo by Photo By: Kaboompics.com: https://www.pexels.com/photo/people-holding-a-10-dollar-bill-4968393/

3. Dukungan Instrumental

Stres bisa muncul karena masalah keuangan, fasilitas atau kebutuhan yang tidak bisa terpenuhi. Hal itu tentunya akan sangat mempengaruhi pikiran kita. Ketika itu terjadi dan solusi tak kunjung kita dapatkan, banyak masalah muncul dan tambah membuat kita jadi stres.
Dukungan Instrumental dengan bahasa yang lebih mudah dipahami adalah dukungan yang diberikan orang lain berupa fasilitas dan materi (House dalam Pratiwi, Inge Hastinda, 2013). Jadi, dukungan instrumental kondisi ketika kita sedang kesulitan finansial lalu orang lain membantu kita mengatasi kesulitan tersebut dengan memberikan bantuan berupa uang atau hal yang sedang kita butuh kan.
Photo by MART PRODUCTION: https://www.pexels.com/photo/woman-in-black-leather-jacket-sitting-on-brown-wooden-floor-7277896/

4. Dukungan Informatif

Pasti kalian pernah kan merasa lagi butuh solusi banget nih tentang diri kalian, tapi bingung harus tanya ke siapa? Ketika kita bertanya ke internet pun itu gak akan membantu banyak, karena yang kita butuh kan adalah saran dan masukkan dari orang yang mengenal kita setelah diri kita sendiri. Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan masukkan dari orang lain untuk pembentukan diri mereka yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
Jadi, dukungan informatif ada saat orang lain memberi kita saran, masukkan, atau informasi yang relevan untuk membantu individu membuat keputusan atau memahami situasi yang dihadapi.
Dengan demikian, artikel ini dibuat untuk memberikan solusi untuk menurunkan rasa stres yang kita alami dalam kehidupan sehari-hari. Kita sebagai manusia membutuhkan dukungan sosial dari orang lain baik dari keluarga, pasangan, teman, kerabat atau seseorang yang bisa memberikan dukungan sosial tersebut. Saat kita sudah merasa sangat tertekan dengan keadaan sehari-hari dan kita tidak punya dukungan sosial itu akan menjadi bombardir untuk diri kita nantinya. Jangan lupa untuk memberikan dukungan sosial pada keluargamu, temanmu, pasanganmu, atau orang lain yang membutuhkannya.
References:
Pratiwi, I. H. (2013). PENGARUH DUKUNGAN EMOSIONAL, DUKUNGAN PENGHARGAAN, DUKUNGAN INSTRUMENTAL DAN DUKUNGAN INFORMATIF TERHADAP STRES PADA REMAJA DI YAYASAN PANTI ASUHAN PUTRA HARAPAN ASRORI MALANG. Vol.1 No. 2.
ADVERTISEMENT