Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Artificial Intelligence (AI), Pengganti ASN dalam Mengelola Keuangan Negara?
16 Mei 2023 12:24 WIB
Tulisan dari Micky Ardyanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Saat ini dunia sedang dihebohkan dengan perkembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI) yang meningkat dengan sangat pesat. Sebut saja ChatGPT yang sebuah chatbot yang dapat menjawab pertanyaan kita seperti layaknya manusia. Chatbot tersebut dapat kita minta untuk membuat artikel, membuat puisi bahkan membuat lirik lagu baru. Perkembangan AI ini membuat Sebagian orang menjadi khawatir bahwa AI tersebut akan menggantikan pekerjaan mereka, bahkan dalam sebuah artikel disebutkan bahwa Microsoft telah mengganti jurnalis manusia dengan robot AI untuk kurator Berita pada untuk situs web MSN miliknya .
Apakah AI itu? Bagaimana cara kerjanya?
ADVERTISEMENT
Dasar teknologi Kecerdasan Buatan (AI) adalah dengan menggunakan teknologi Machine Learning (ML) yang merupakan kombinasi dari beberapa ilmu (Statistik, Matematika, IT, dan Bidang Ilmu yang menjadi tujuan AI). Cara kerja machine learning adalah kita memberikan data, kemudian data tersebut diolah menggunakan cabang ilmu yang telah disebutkan diatas untuk menghasilkan suatu kesimpulan, hal ini mirip dengan ketika membuat analisis statistik pada saat menyusun skripsi (penggunaan metode statistik dan matematika), namun bedanya pada ML proses analisis dan pengumpulan data berlangsung secara terus menerus dengan menggunakan IT (misal mendapat 1.000 data proses menghasilkan kesimpulan awal, ditambah lagi 10.000 data menghasilkan kesimpulan yang lebih baik, diberikan lagi 1.000.000 data menghasilkan kesimpulan yang akurat, dan seterusnya). Proses ini seperti proses belajar pada manusia, dimana manusia pada saat lahir ketika bayi belum memiliki pengalaman/ ilmu apapun, namun seiring dengan berjalannya waktu manusia tersebut belajar/ memiliki pengalaman baru yang membuatnya semakin pintar. Pada ML pun sama, Mesin tersebut terus belajar dengan diberikan data-data baru seperti layaknya manusia belajar.
ADVERTISEMENT
Peran ASN dalam mengelola Keuangan Negara
Setiap negara menginginkan masyarakatnya sejahtera, oleh karena itu diperlukan sumber pendanaan untuk mensejahterakan masyarakatnya tersebut. Sumber pendanaan tersebut di Indonesia adalah APBN yang dikelola oleh pemerintah pusat dan APBD yang dikelola oleh pemerintah daerah. Pendanaan tersebut ditetapkan di awal tahun misal sebesar 1000 untuk berbagai kegiatan, kemudian sepanjang tahun dikumpulkan pemasukan untuk mencapai nilai 1000 tersebut (dari pajak, bea cukai, pendapatan negara bukan pajak, dan terakhir dari hutang). Diperlukan seseorang untuk mengelola seluruh hal tersebut mulai dari penetapan target nilai di awal (penganggaran), pengumpulan dana (penerimaan), penyaluran (pelaksanaan anggaran), dan pelaporannya (pertanggungjawabannya). Disinilah peran Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas mengelola keuangan negara dibutuhkan.
ADVERTISEMENT
Ancaman AI menggantikan Peran Manusia
Dengan pesatnya perkembangan AI banyak pihak yang merasa khawatir bahwa mereka akan kehilangan pekerjaannya. Sebut saja chat GPT yang dapat menggantikan peran customer services dalam menjawab pertanyaan, MidJourney yang dapat menggantikan peran digital artist dalam hal melukis dengan berbagai gaya melukis yang kita inginkan, MusicLM dari Google yang dapat menciptakan musik baru dengan genre apapun yang kita inginkan. Bahkan beberapa perusahaan juga telah mulai mengembangkan AI untuk membuat 3D Animation. Beberapa pihak juga khawatir bahwa akan bahwa AGI akan lahir (Artificial General Intelligence), jika AI hanya ahli pada satu bidang saja (misal AI permainan Catur berhasil mengalahkan Juara Dunia Catur Kasparov pada tahun 1997, namun AI tersebut hanya bisa bermain catur dan tidak dapat melakukan hal lainnya), sedangkan AGI akan seperti manusia dimana dia akan dapat berpikir banyak hal. Jika pembaca pernah menonton film Terminator yang dimainkan oleh actor Arnold Schwarzenegger maka Skynet sebuah super komputer yang menguasai dunia menggantikan manusia adalah salah satu bentuk dr AGI tersebut.
ADVERTISEMENT
Walaupun teknologi AGI masih sangat jauh namun beberapa ahli IT telah berhasil membuat AI yang agak mirip dengan AGI, sebut saja Auto-GPT dimana AI ini menggunakan algoritma pada chat GPT namun dia menciptakan beberapa AI didalamnya yang saling bertanya dan saling menguji secara terus menerus, sehingga kita bisa meminta Auto-GPT tersebut menganalisa suatu hal secara mendalam.
Manfaat AI bagi Manusia dalam hal pengelolaan Keuangan Negara
Walaupun perkembangan AI sangat pesat, namun untuk saat ini belum bisa dikatakan bahwa AI akan dapat menggantikan manusia, lebih tepatnya pada saat ini akan dapat meningkatkan produktivitas manusia, salah satunya dalam pengelolaan keuangan negara. Salah satu pemanfaatan penggunaan AI dalam pengelolaan keuangan negara adalah membantu ASN dalam mengolah/ menganalisis data keuangan negara sebagai dasar pimpinan menentukan kebijakan ekonomi di masa depan. Manfaat lainnya mungkin sebagai chatbot yang dapat digunakan untuk menjawab beberapa pertanyaan masyarakat (masih didampingi oleh manusia tentunya agar lebih akurat), dan lainnya. Jadi seharusnya masyarakat tidak perlu khawatir dengan kehadiran AI namun justru bersemangat mempelajarinya untuk mendapatkan keunggulan dari orang lain dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Dan misal suatu saat nanti AGI lahir dan dapat menggantikan manusia dalam bekerja, kita juga tidak perlu khawatir karena pada saat itu pastinya pemerintah seluruh negara telah menerapkan UBI (Universal Basic Income) sebagai solusi. Apakah UBI itu, mungkin akan penulis bahas di kesempatan lain.
ADVERTISEMENT