Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Globalisasi Budaya Sosial pada Masyarakat Indonesia
2 Januari 2022 16:14 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 11 Oktober 2022 14:29 WIB
Tulisan dari Mikorizki Saputra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kemajuan globalisasi dewasa ini memberikan banyak pengaruh dalam perubahan kehidupan masyarakat. Selain perubahan di bidang teknologi dan informasi, ada hal penting lain yang tumbuh dan turut mengubah kehidupan masyarakat, tak lain dan tak bukan yaitu gaya hidup.
ADVERTISEMENT
Pola gaya hidup masyarakat modern saat ini jika dibandingkan dengan masyarakat zaman dahulu sangat berkebalikan. Misalnya, ketika masyarakat terdahulu ingin makan, maka mereka harus pergi berburu agar bisa makan. Sementara saat ini, karena kita berada di zaman serba mudah dan serba canggih, maka ketika kita lapar maka cukup dengan memesan makanan lewat aplikasi yang ada di ponsel pintar kita.
Bukan hanya ketika makan, perilaku masyarakat juga ikut berubah. Mulai dari gaya berpakaian, cara berkomunikasi, bahkan budaya dan norma tak luput ikut berubah. Mulai dari melahirkan gaya hidup hedonisme, mementingkan ego masing-masing, dan yang cukup memprihatinkan yaitu mulai turunnya tata krama dan norma di masyarakat.
Hal yang menjadi tantangan besar untuk kita yaitu adanya gerakan westernisasi kebudayaan. Menurut KBBI, pengertian westernisasi yaitu gerakan pemujaan terhadap budaya barat secara berlebihan, atau biasa dikenal dengan istilah pembaratan. Contoh konkret yang bisa kita lihat di sekitar kita yaitu perubahan gaya bicara yang tadinya menggunakan bahasa Indonesia, kini mulai tergantikan dengan bahasa asing, yaitu bahasa Inggris.
ADVERTISEMENT
Bahkan para orang tua berbondong-bondong mengajarkan dan membiasakan gaya berbicara dengan anak-anak mereka menggunakan bahasa Inggris. Bukan tanpa alasan, beberapa orang tua menganggap hal tersebut lumrah dilakukan sebab bahasa inggris yang notabene merupakan bahasa internasional. Selain itu, fenomena pergeseran segi kebudayaan sebagai dampak dari kemajuan juga marak terjadi saat ini.
Hal itu sudah seharusnya menjadi perhatian besar kita terhadap adanya gerakan westernisasi kebudayaan di masyarakat. Jika gerakan ini terus dilanjutkan, bukan tidak mungkin masyarakat Indonesia perlahan akan kehilangan jati diri mereka.
Ini menjadi tanggung jawab kita semua sebagai anggota masyarakat Indonesia agar selalu menjaga dan melestarikan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan sekaligus identitas bangsa.
Kita bisa mulai dengan hal-hal kecil yaitu mengajarkan kepada anak-anak kita bahasa Indonesia yang baik dan benar, membiasakan berbicara sesuai dengan norma yang ada, dan juga menjaga bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan serta identitas asli negara Indonesia.
ADVERTISEMENT
Mengikuti perkembangan zaman tentu tidak dilarang, akan tetapi jangan sampai mengabaikan kebudayaan sendiri bahkan menganggapnya sebagai sesuatu yang kuno atau ketinggalan zaman. Sebab seperti yang kita tahu, bahwa negara Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya, dan bahasa Indonesia sebagai pengikat keberagaman.