3 Dampak Terlalu Lama Memendam Kebencian

19 Desember 2019 19:11 WIB
clock
Diperbarui 21 Januari 2021 11:10 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Psikolog Klinik, Inez Kristanti. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Psikolog Klinik, Inez Kristanti. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap orang pasti pernah merasakan marah, kecewa, bahkan sedih. Hal tersebut wajar, tapi Psikolog Klinik Inez Kristanti mengatakan jangan sampai perasaan negatif bikin kamu terlalu lama memendam kebencian.
ADVERTISEMENT
Ketika perasaan marah terlalu lama dipendam, biasanya akan menjadi bibit kebencian yang bisa menimbulkan dendam, bahkan berdampak kepada kesehatan jiwa.
“Kalau perasaan negatif yang kamu rasakan itu berlarut-larut, dengan situasi yang menurut kalian parah dan sulit diungkapkan, bisa mempengaruhi kondisi psikologis seseorang secara lanjut,” ujar Inez.
Selain itu, apalagi dampak negatif dari terlalu lama memendam kebencian? Yuk, simak di bawah ini!
Ilustrasi patah hati. Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan
Membenci seseorang dalam waktu yang lama, bisa menganggu suasana hati. Mungkin menjadi enggak tenang setiap harinya.
“Hal tersebut timbul karena hati kalian terisi dengan suatu perasaan negatif yang bisa merusak mood. Sehingga rasa gelisah dan perasaan enggak tenang itu akan bersarang dalam diri kalian,” ujar Inez.
ADVERTISEMENT
ilustrasi ogah makan Foto: Shutterstock
Ketika kamu selalu gelisah, bisa berpengaruh juga kepada pola makan kamu.
“Saat sedang stres, terkadang pola makan seseorang berubah. Ada yang makin banyak makan, ada juga yang justru lebih jarang. Kalau memang kebencian itu sangat mengganggu, bisa berdampak ke pola makan juga,” terang Inez.
Ilustrasi iri hati. Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan
Memendam kebencian dalam waktu yang lama, bisa membuat kamu merasa mudah iri pada kebahagiaan orang lain.
“Kamu merasa mereka sangat beruntung karena enggak seperti kamu. Jadi, bawaannya itu negative thinking saja. Padahal terkadang rasa negatif itu tercipta oleh diri sendiri, karena perasaan positif yang termakan oleh rasa kebencian yang terlalu mendalam,” jelas Inez Kristanti.
Reporter: Aulania Silviananda
ADVERTISEMENT