Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
4 Hal yang Membuat Andy Warhol Jadi Seniman Fenomenal
7 Desember 2017 15:50 WIB
Diperbarui 21 Januari 2021 11:31 WIB
ADVERTISEMENT
Meski sudah lama tiada, nama Andy Warhol rasanya masih akan menjadi yang pertama kali muncul saat berbicara soal seni populer (pop art).
ADVERTISEMENT
Melalui beberapa karya terkenal miliknya yang berjudul, Campbell’s Soup Cans, Chelsea Girls, dan Mao, Andy bahkan sering disebut sebagai salah satu seniman yang paling sukses dan berpengaruh di abad 20.
Meskipun demikian, seniman kelahiran 6 Augustus 1928 ini, rupanya mengawali kariernya sebagai seorang ilustrator komersil di beberapa majalah ternama kota New York seperto Vogue dan The New Yorker.
Namun, apa saja sebenarnya yang membuat nama serta karya-karya eksperimental Andy Warhol menjadi sangat istimewa dan diperhitungkan dalam dunia seni populer? Ini empat alasan yang membuat sepak terjang Andy Warhol menjadi begitu fenomenal yang dirangkum kumparan (kumparan.com ):
1. Menghidupkan gerakan seni populer
Dengan ciri khasnya yang sering menggunakan objek-objek umum dalam budaya masyarakat serta tokoh-tokoh media terkenal, Andy disebut mampu menghapus batasan-batasan “kelas” yang sebelumnya kerap mengkategorikan seni ke dalam berbagai kasta.
ADVERTISEMENT
Melansir dari laman The Art Story , karya-karya Andy dianggap seolah mampu menghapuskan hirarki yang terdapat pada dunia seni. Selain itu, dia juga seperti menegaskan bahwa semua karya seni dapat meminjam inspirasi dari mana saja, tanpa harus dibatasi oleh hal-hal tertentu.
2. Kemampuannya dalam berbagai media seni
Selain dikenal dengan keterampilannya dalam melukis dengan media kain sutera, Andy Warhol juga ternyata piawai berkarya dalam media lain seperti foto, film, patung (sculpture), bahkan hingga menulis karya sastra seperti novel.
Seperti disebutkan dalam laman Artsy , kemampuan Andy dalam media seni lain bukan hanya sebatas bisa saja. Namun, dia mampu membuat karya-karya tersebut mendapatkan pengakuan sebagai sesuatu yang luar biasa. Contohnya, buku Andy yang berjudul “a: A Novel” kerap disebut sebagai sepuluh buku terbaik di tahun 60an.
ADVERTISEMENT
3. Kecerdasan memanfaatkan kultur media massa
Sebelum nama Andy diakui di dunia seni, hubungan antara seniman dan media massa di Amerika Serikat dianggap begitu naif. Mungkin karena idealisme dan hal lainnya, seniman pada saat itu seolah tidak mau mengakui apa yang sebenarnya mampu dilakukan oleh media terhadap hasil karya mereka.
Namun, di tengah-tengah situasi seperti itu, Andy justru terbilang cekatan untuk memanfaatkan kultur “pemujaan” media terhadap sebuah kepribadian. Karya-karya dia yang begitu erat kaitannya dengan objek-objek populer seolah mampu memanipulasi media sebagai lahan “bisnis” seni yang dihasilkannya.
4. Kepribadian yang “menipu”
Penulis buku biografi Andy Warhol, Stephen Koch, dikutip dalam laman Artsy menyebutkan, Andy adalah salah satu guru besar dalam hal kekuatan pasif yang pernah ada. Menurutnya, Andy dapat menjadi begitu terkenal karena dia seolah tidak berusaha untuk menjadi seperti itu.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, Andy Warhol dikenal memiliki kepribadian yang pemalu, dan tidak banyak bicara. Namun, hal tersebut justru disebutkan mampu membuat dia mendominasi ketenaran dunia seni pada saat itu dengan menjadikan dirinya sebagai sebuah fenomena, dibandingkan hanya sebatas figur seniman.
"Dia menjadi sebuah fenomena; fenomena Andy Warhol, yang dalam kepasifan dan kediamannya seperti sebuah mahluk tanpa kebutuhan apapun," tulis Stephen.
Kepribadian Andy yang seperti itulah yang membuat diri dan karya-karyanya tampak ibarat sebuah teka-teki yang membuat para audiensnya semakin penasarn untuk mengetahui.