6 Tanda Kamu Suka Membohongi Diri Sendiri

9 September 2022 11:32 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi berbohong Foto: Dok. Shuterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berbohong Foto: Dok. Shuterstock
ADVERTISEMENT
Jika ditanya sifat apa yang paling tidak kita sukai dalam diri seseorang, pasti kebanyakan dari kamu akan menjawab sifat ketidakjujuran atau bohong. Sebab, ada banyak kerugian yang mungkin akan kita rasakan dari kebohongan.
ADVERTISEMENT
Apalagi berbohong itu merupakan suatu tindakan yang bisa bikin ketagihan dan berbuntut panjang. Tetapi, kamu pernah nggak sih kepikiran soal bohong sama diri sendiri? Entah itu alasannya berbohong karena kamu takut, merasa tidak mampu atau merasa malu.
Biasanya, kebohongan satu ini justru susah lho dideteksi karena dengan mudahnya kita bisa mencari pembenaran.
Nah, daripada jadi kebiasaan kamu yang nantinya susah diobati, yuk mulai sekarang ketahui beberapa tanda kalau kamu sebenarnya sering berbohong pada diri sendiri. Apa saja? Simak selengkapnya berikut ini:

Bingung menunjukkan emosi yang dirasakan

Ilustrasi wanita muslim sedang bingung Foto: Shutterstock
Pernahkah kamu mencoba meyakinkan diri sendiri bahwa kamu tidak terluka atau marah, tetapi terkadang emosi yang ada dalam diri kamu berkata lain?
Padahal kamu sedang menangis, tetapi kamu mengatakan bahwa semuanya baik-baik saja. Kamu bertanya-tanya dari mana air mata ini berasal, atau mengapa kok aku begitu marah? Ketika emosi tidak sesuai dengan apa yang kamu katakan atau pikirkan tentang perasaan, ini nih yang menjadi salah satu tanda bahwa kamu sedang membohongi diri sendiri.
ADVERTISEMENT
Menghadapi kebenaran tentang bagaimana perasaan kita, memungkinkan kita untuk mengatasi apa yang berhasil atau tidak pada saat itu. Akui bagaimana perasaan kamu yang sebenarnya dan ungkapkan perasaan itu secara konstruktif. Jika kamu terluka, jangan takut untuk mengatakan bahwa kamu terluka karena kejujuran adalah tempat penyembuhan yang paling ampuh.

Kamu tidak jujur dengan kapasitas diri

Ilustrasi perempuan sedih Foto: Shutterstock
Mengejar hal-hal yang tidak siap untuk kamu tangani, karena kamu telah melebih-lebihkan kemampuan diri salah satu tanda kalau kamu membohongi diri sendiri, lho!
Ketika kamu menemukan diri dalam situasi di mana tidak dapat memberikan apa yang sebelumnya sudah kamu katakan. Kamu mengatakan pada diri sendiri bahwa kamu bisa melakukan apa saja. Kamu tidak jujur tentang keahlian, kepribadian atau pengetahuanmu.
ADVERTISEMENT
Mulai sekarang, jika kamu tidak ingin membohongi diri sendiri lagi. Jujurlah tentang apa yang bisa dan tidak bisa kamu lakukan. Apa yang tidak dapat kamu lakukan hari ini, mungkin dapat kamu capai di masa depan apabila kamu mengasah itu. Kuncinya adalah pertama-tama kamu harus mengetahui bagaimana kapasitas diri dan jangan memaksakan dirimu.

Kamu merasa tidak pernah salah

Ilustrasi perempuan sedih susah move on. Foto: Shutterstock
Apapun yang terjadi itu bukan salahmu. Bahkan jika itu adalah kesalahan kamu sekalipun, kerap kali kamu meyakinkan diri sendiri bahwa itu bukan kesalahan.
Contohnya perpisahan terakhirmu dalam hubungan adalah kesalahannya. Begitu juga perpisahan sebelumnya dan yang sebelumnya juga. Masalah ini akan terus berlanjut, jika kamu tidak pernah evaluasi diri dan memperbaiki kesalahanmu.
ADVERTISEMENT
Kamu cenderung mengulangi skenario yang sama berulang-ulang dengan orang atau tempat yang berbeda. Tentu, hal ini menjadi salah satu tanda kamu telah membohongi diri sendiri, karena kamu tidak dapat menerima bahwa mungkin itu kesalahan yang sudah dibuat.
Tidak apa-apa, solusinya yang bisa kamu lakukan adalah dengan belajar memahami dirimu, tumbuh, dan berbuat lebih baik di masa depan.

Kamu merasa tidak autentik

Ilustrasi kesehatan mental ibu atau wanita alami depresi. Foto: aslysun/Shuttterstock
Orang-orang yang membohongi diri sendiri terkadang bertanya-tanya, “Siapakah saya?” kamu sudah tidak autentik begitu lama sehingga tidak lagi tahu siapa dirimu sebenarnya atau merasa nyaman dengan kulit sendiri.
Tidak tahu apa yang kamu inginkan, tidak tahu apa yang membuatmu bahagia, ini menjadi salah satu tanda kalau kamu membohongi diri kamu sendiri, lho! Bahkan kamu tertawa ketika lelucon itu sebenarnya tidak lucu, kamu pergi ke tempat-tempat yang tidak disukai. Kamu kehilangan kontak dengan diri sendiri sehingga mencoba menyesuaikan diri dengan orang lain.
ADVERTISEMENT
Solusinya, kamu bisa catat bagaimana perasaan kamu sepanjang hari di buku harianmu. Tentang hal apa yang membuatmu merasa hidup? Hal-hal apa yang membuat kamu merasa tidak autentik atau tidak nyaman dengan diri sendiri? Ikuti hal-hal yang membuat kamu hidup dan merasa bahagia.

Perilaku yang tidak selaras dengan harapan

Ilustrasi stres. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
“Tahun ini akhirnya akan menjadi tahun saya. Saya akan menurunkan berat badan, memulai bisnis, dan jatuh cinta.” Banyak orang membuat pernyataan harapan seperti ini setiap bulan Januari, tetapi hanya sedikit orang yang benar-benar melakukan upaya ini.
Jika kamu tidak menempatkan tindakan di balik apa yang sudah kamu katakan dan inginkan, mungkin ini salah satu tanda kamu berbohong pada diri sendiri. Pada akhirnya, kamu merasa gagal karena tidak mencapai tujuan.
ADVERTISEMENT
Jika perilaku kamu tidak sesuai dengan harapan yang sudah dibangun sebelumnya, coba kamu tanyakan pada diri sendiri mengapa bisa seperti itu. Bersikaplah terbuka untuk mempertimbangkan kembali tujuan yang telah kamu buat.

Kamu pesimis

Ilustrasi perempuan stres di tempat kerja. Foto: Shutterstock
Salah satu tanda ketika kamu membohongi diri sendiri adalah pesimis. Ketika melihat orang lain sukses dan berprestasi, kamu selalu memberikan alasan mengapa kamu nggak bisa berprestasi atau sukses dengan menyalahkan keadaan. Pikiranmu selalu pesimis entah untuk cinta atau karier. Oleh karenanya, kamu sangat senang menyalahkan keadaan.
Laporan Mutiara Oktaviana