9 Manfaat Hidup yang Bisa Kamu Dapat Jika Meng-Uninstall Media Sosial

Ilustrasi bermain media sosial. Foto: Shutter Stock

Bermain media sosial memang menyenangkan karena bisa menghubungkan kita dengan siapa pun, di mana pun. Saking asyiknya, bahkan banyak orang rela menghabiskan waktunya berjam-jam sekadar untuk berselancar di media sosial.

Seperti dilansir dari Medical News Today, penelitian yang dilakukan pada 2019, yang melibatkan 6.595 remaja dari Amerika Serikat, menyimpulkan bahwa mereka yang menghabiskan waktu 3 jam per hari lebih untuk menggunakan media sosial memiliki risiko masalah kesehatan mental lebih tinggi dibanding mereka yang tidak menggunakan media sosial sama sekali.

Media sosial memang membuat adiktif para penggunanya. Maka waspadalah. Ketika kamu tidak bisa berhenti bermain, bisa jadi kamu sedang kecanduan media sosial yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Nah untuk itu, saat dirimu merasa tidak bisa lepas lagi dari media sosial, itu merupakan tanda, sudah saatnya kamu berhenti sejenak. Padahal jika kamu tahu, sebenarnya ada banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan ketika memilih untuk berhenti bermain media sosial.

Nah, berikut manfaatnya, seperti yang dilansir dari Medical News Today.

Semakin produktif

Berhenti bermain sosial media akan memberikan kesempatan untuk menjadi lebih fokus, sehingga kamu bisa menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat.

Menurut Joanne Cantor, PhD, profesor emerita komunikasi di University of Wisconsin-Madison dan penulis buku Conquer CyberOverload menggunakan media sosial secara terus-menerus dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. “Ketika kita berhenti untuk memeriksa media sosial, lagi dan lagi, itu benar-benar menjadi bentuk lain dari multitasking, dan multitasking membuat apa pun yang Anda lakukan menjadi lebih lama.”

Menjadi lebih percaya diri

Meninggalkan sosial media akan memberikan dampak positif. Di mana kamu akan merasa jauh lebih bahagia dan lebih percaya diri karena tidak terus-menerus membandingkan diri dengan orang lain.

Sebuah studi oleh Steers dan rekan-rekannya menemukan bahwa orang yang menggunakan media sosial khususnya Facebook akan lebih sering mengalami tingkat perbandingan sosial yang lebih tinggi, yang dikaitkan dengan gejala depresi yang lebih sering di antara para pengguna.

Kualitas tidur meningkat

Kebiasaan bermain hp sebelum tidur bisa mengganggu kualitas dan pola tidurmu, karena biasanya kamu tidak akan sadar sudah menghabiskan waktu berjam-jam untuk berselancar di media sosial.

Menurut David Greenfield, PhD, asisten profesor klinis psikiatri di University of Connecticut School of Medicine dan pendiri Pusat Ketergantungan Internet dan Teknologi, telah menjadi kebiasaan umum bagi banyak orang di malam hari sering menghabiskan satu hingga dua jam untuk menelusuri media sosial.

“Jika Anda melakukannya setiap hari, itu berarti 15 jam seminggu yang Anda habiskan hanya untuk media sosial,” kata Greenfield.

Nah, jika kamu membutuhkan aktivitas yang lebih santai di malam hari kamu bisa membaca buku atau merencanakan agenda besok.

Memperkuat hubungan

Mungkin media sosial dapat menjadi cara terbaik untuk tetap berhubungan dengan teman lama atau keluarga dari luar kota yang tidak bisa kita temui secara langsung, tetapi ketika kita memutuskan untuk meninggalkan dunia media sosial justru akan memberikan keajaiban bagi hubunganmu, karena hubungan interpersonal tatap muka umumnya jauh lebih kuat dibandingkan lewat online.

Tidak cepat bosan

Untuk membunuh rasa bosan tak jarang orang-orang memilih untuk bermain hp. Mereka akan berselancar di sosial media untuk mengurangi kebosanan. Nah, ternyata peneliti di Kent State yang mempelajari 41 mahasiswa menemukan efek sebaliknya. “Hebatnya, kebosanan meningkat selama 30 menit penggunaan media sosial.

Ketika kita tidak lagi bergantung terhadap sosial media kamu akan memilih aktivitas yang lebih menarik secara mental untuk menghilangkan kebosanan, seperti mengerjakan teka-teki silang atau membaca buku.

Waktu duduk lebih sedikit

Menurut para ilmuwan duduk sepanjang hari bisa berbahaya bagi kesehatan. Biasanya para pengguna media sosial akan duduk berjam-jam, bahkan seharian, untuk menelusuri lini masa media sosial. Namun ketika kamu menjauh dari media sosial hal ini membuat aktivitasmu menjadi lebih sehat.

Belajar lebih banyak tentang diri sendiri

Setelah berhenti menelusuri pendapat orang lain di sosial media, kemungkinan besar kamu akan mengetahui lebih banyak tentang apa yang memotivasimu, bukan justru dari mereka.

Lebih sedikit berdebat

Media sosial bisa memberikan efek negatif kepada para penggunanya. Biasanya orang-orang akan jauh lebih mudah marah dan kerap memberikan komentar-komentar negatif dan hinaan di sosial media ketimbang dilontarkan secara langsung. Tak jarang komentar-komentar negatif atau hinaan akan mempengaruhi moodmu.

Mengembangkan lebih banyak kecerdasan emosional

Meninggalkan media sosial mungkin tak hanya membuatmu menjadi orang yang lebih baik, tetapi juga dapat membantu mengembangkan kecerdasan emosional, keterampilan yang berharga di tempat kerja.

“Ketika kita berada di layar komputer selama berjam-jam sehari, maka kita menghilangkan kemungkinan interaksi tatap muka dan kita mengurangi kecerdasan emosional kita,” kata Kersting.