Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Apa Bedanya Influencer, Buzzer hingga Endorser?
6 Agustus 2019 10:59 WIB
Diperbarui 21 Januari 2021 11:13 WIB
ADVERTISEMENT
Mengingat banyaknya lapangan pekerjaan baru yang muncul seperti Influencer, Buzzer hingga Endorser, membuat banyak orang bingung dan bertanya-tanya, bukankah ketiganya sama aja, ya?
ADVERTISEMENT
Nah, untuk menjawab kebingungan kalian, dilansir dari beberapa sumber, kumparan akan membantu kamu untuk menjelaskan perbedaan dari masing-masing pekerjaan tersebut. Catat, nih!
Influencer punya peran besar untuk mempengaruhi atau meyakinkan banyak orang supaya bisa tertarik dengan produk yang mereka promosikan, memang sekilas mirip dengan cara kerja menjadi sales marketing.
Para Influencer enggak diharuskan mengerti betul mengenai produk tersebut sehingga bisa mempengaruhi banyak orang. Namun, sekarang udah banyak dari mereka yang memilih untuk mengerti soal produk tersebut sekaligus mengedukasi para followers-nya.
Mereka, secara enggak langsung mempengaruhi followers-nya untuk membeli atau memakai produk yang sama dengan cara membagikan cerita mengenai pengalaman mereka tentang suatu produk.
Cara mereka meyakinkan para followers juga beragam, mulai dari foto, video, hingga review unik untuk para audiens mereka.
ADVERTISEMENT
Cara kerja Endorser mirip-mirip dengan cara kerja Influencer, yaitu sama-sama mempromosikan suatu produk kepada followers-nya.
Sebuah perusahaan akan memberikan suatu produk kepada para Endorser ini yang nantinya akan dicoba terlebih dahulu, baru kemudian akan me-review hasilnya secara jujur kepada para followers-nya.
Ada banyak yang bisa di-endorse ke para Endorser. Mulai dari penginapan, akomodasi perjalanan, gadget, makanan, dan lain-lain. Maka dari itu, para Endorser biasanya harus memahami betul produk yang dia review.
Cara kerja Buzzer adalah dengan menyampaikan serangkaian informasi dengan cara berulang-ulang. Ada waktu yang ditentukan untuk kapan mereka bisa menyampaikan informasi tersebut.
Banyak informasi yang bisa disampaikan oleh para Buzzer, misalnya seperti makanan, pakaian, lokasi wisata, sampai isu politik. Buzzer enggak harus meyakinkan para followers-nya, tugas mereka hanya menyampaikan informasi sebanyak-banyaknya tanpa memikirkan apakah nantinya para followers akan tertarik atau enggak. Buzzer hanya bertugas membuat para pengikutnya aware dengan informasi yang terus diberikannya tersebut.
ADVERTISEMENT
Nah, itu dia tadi perbedaan dari tiga pekerjaan yang lagi banyak dilakukan oleh orang-orang.
Intinya, ketiganya sama-sama harus memiliki jumlah followers yang banyak. Semakin mereka mampu mempengaruhi dan mempromosikan suatu produk, value serta engagement yang mereka miliki semakin besar.
Namun, saat ini udah banyak juga yang memilih untuk menyatukan ketiga pekerjaan tersebut, sehingga kamu mungkin jadi sulit membedakannya.