Begini Caranya Menghindari Teman Toksik

25 November 2022 15:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi lingkungan kerja toxic. Foto: Getty Images/Pornpimon Rodchua
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lingkungan kerja toxic. Foto: Getty Images/Pornpimon Rodchua
ADVERTISEMENT
Saat kamu tumbuh dewasa, kamu mungkin menyadari bahwa ada beberapa teman yang toksik. Dan hal terbaik untuk dilakukan adalah menyingkirkannya demi kesehatan mentalmu.
ADVERTISEMENT
Rasanya nyaman jika memiliki teman yang selalu mendukungmu dan memahamimu. Jika temanmu mempersulit hidup, inilah saatnya kamu harus mengakhiri persahabatan ini untuk selamanya.
Memang benar, tumbuh bersama dan berbagi banyak kenangan akan terasa sulit bagimu untuk melepaskan persahabatan. Tapi sebenarnya tidak ada gunanya menahannya, jika sudah menjadi toksik.
Persahabatan yang sehat harus selalu menambah kepositifan dan nilai dalam hidupmu. Meskipun ada beberapa pasang surut dalam persahabatan, jika itu terjadi terlalu sering dan terlalu lama sehingga menyabotase pertumbuhan pribadimu, inilah saatnya untuk melepaskannya.
Setelah kamu yakin bahwa pertemanan telah menjadi toksik dan tidak ada gunanya bertahan, maka kamu harus memberi tahu mereka tentang hal tersebut. Mengkomunikasikan mengapa kamu ingin topik ini diakhiri adalah penting. Jadi putuskan apa, di mana, dan bagaimana kamu akan membahas topik ini.
ADVERTISEMENT
Nah, berikut ini beberapa langkah yang mesti kamu lakukan untuk menghindari teman yang toksik.

Secara resmi mengakhiri pertemanan

Ilustrasi Teman Toxic Foto: Shutterstock
Pergi dan beri tahu mereka bahwa kamu ingin mengakhiri pertemanan. Duduk dan beri tahu mereka bahwa kamu sudah tidak ingin melanjutkannya. Ini mungkin opsi yang sulit, tetapi ini memastikan bahwa kamu menyelesaikannya sekali dan untuk selamanya.

Jangan membalas sikapnya

Ilustrasi gosip. Foto: Shutter Stock
Memang tidak bisa dipungkiri adanya rasa kesal, terbawa emosi kerap kali menghampiri kamu dan keinginan untuk membalas perilakunya pun muncul. Namun, sebelum kamu berniat untuk membalasnya, pikirkan kembali bahwa di saat itu pula kamu tak ada bedanya dengan temanmu yang sudah toksik.
Untuk itu, salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah meminimalisir interaksi dengannya untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan terjadi. Jangan sampai kamu pun ikut emosi saat menghadapinya.
ADVERTISEMENT

Berani berkata tidak

Ilustrasi Perempuan Menolak. Foto: Shutter Stock
Berkata tidak mungkin hal tersulit yang pernah kamu lakukan, entah karena kamu merasa tidak enak padanya. Namun, jika tak dilakukan, apalagi pada teman yang toksik, ini bisa menjadi boomerang untuk kamu lho. Teman kamu yang toksik lama-kelamaan akan menyadari bahwa kamu tidak menyukai perilaku mereka.

Abaikan dan menghilang

Ilustrasi teman yang toxic di lingkungan kerja. Foto: Shutterstock
Jika pertemananmu berubah menjadi agresif dan kasar secara emosional maka kamu harus memutuskan hubungan mereka sepenuhnya tanpa penutupan apa pun. Kamu dapat langsung memblokir dan mengabaikannya, karena kamu tidak berutang apa pun kepada mereka. Lakukan saja apa pun yang berhasil untuk menghilangkan dirimu dari situasi itu.
Laporan Mutiara Oktaviana