Cerita Mahasiswa UNS Menimba Ilmu di Kampus BJ Habibie

26 September 2022 14:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mahasiswa UNS yang belajar di kampus BJ Habibie. Foto: UNS
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa UNS yang belajar di kampus BJ Habibie. Foto: UNS
ADVERTISEMENT
Salah satu mahasiswa dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Marcellinus Abellard Arioseto, berkesempatan merasakan belajar di Rheinisch-Westfalische Technisch Hochschule (RWTH) Aachen University, Jerman. Kampus ini merupakan tempat presiden ketiga Indonesia, BJ Habibie, menyelesaikan studinya.
ADVERTISEMENT
RWTH juga merupakan salah satu kampus terbaik di Jerman. Cowok yang akrab disapa Marcell ini berhasil lolos melalui program bernama UNS Global Challeng yang dinaungi oleh International Office UNS.
Mengutip dari laman UNS, ia berhasil ikut program summer school selama tiga pekan pada 3 hingga 23 Juli 2022 lalu. Marcell memilih kampus tersebut karena mendapatkan informasi tentang kampus tersebut dari webinar yang diadakan oleh Deutscher Akademischer Austauschdienst (DAAD) Indonesia.
Program yang diikuti merupakan Summer School Engineering RWTH Aachen University (Robotics, Communication Networks, and Innovation).
Mahasiswa UNS yang belajar di kampus BJ Habibie. Foto: UNS
“Nemu programnya pas ikut webinar dari DAAD. Ternyata kampusnya juga cukup terkenal di Indonesia karena salah satu alumnusnya adalah mantan presiden Indonesia, BJ Habibie. Jadi aku makin tertarik buat ikut program ini,” kata Marcell seperti dikutip dari laman UNS.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa tawaran peminatan untuk program tersebut, seperti robotic, produksi, bahasa Jerman, dan beberapa pilihan lainnya. Namun, Marcell sendiri memilih untuk berfokus di bidang teknik.
“Aku memilih robotic karena menurutku di bidang itu bakal dibutuhin atau sangat prospek di masa depan. Di dalam robotik ini juga ada banyak pilihan mata kuliah yang bisa diambil,” jelasnya.
Mahasiswa UNS yang belajar di kampus BJ Habibie. Foto: UNS
Marcell juga membagikan pengalamannya selama di sana. Di pekan pertama, ia mempelajari tentang roboproject. Seluruh mahasiswa yang ikut program ini ditantang untuk membuat robot dari lego dan deprogram agar bisa melewati rintangan yang ada.
Di pekan kedua, ia dikenalkan dengan mata kuliah robot industri atau robot lengan. Ia diperkenalkan dengan robot yang bisa memindahkan objek dari satu titik ke titik lain dengan program komputer. Setelah itu, dilakukan ujian dalam sebuah simulasi komputer.
ADVERTISEMENT
Kemudian di pekan terakhir, difokuskan untuk mempelajari teori. Teori pertama yang diajarkan adalah mekatronika. Para mahasiswa summer course diajarkan tentang fundamental mekatronika dari sebuah produk di pasaran.
Mahasiswa UNS yang belajar di kampus BJ Habibie. Foto: UNS
“Produknya yaitu vacuum cleaner. Jadi dibongkar dan kita jadi tahu fungsi dari setiap struktur produk vacuum cleaner. Topik kedua matematika atau probabilitas. Materi terakhir ada komunikasi lebih ke jaringan komunikasi gitu,” beber mahasiswa semester tujuh tersebut.
Meski hanya belajar dalam waktu singkat, Marcell mengaku banyak pengalaman ia peroleh, terlebih ia bisa mendapatkan kesempatan belajar bersama beberapa mahasiswa internasional. Program ini sendiri iikuti oleh 12 mahasiswa yang berasal dari berbagai negara seperti Jepang, Perancis, Amerika, hingga Inggris.
Selama ikut program tersebut, Marcell pun mengunjungi beberapa tempat seperti museum dan juga perpustakaan. Ia juga jadi mengetahui bagaimana masyarakat Jerman belajar dan menyelesaikan sesuatu.
ADVERTISEMENT
“Ini kesempatan dan pencapaian yang besar bagi aku karena bisa merasakan kuliah di luar negeri. Semoga aku bisa mencontoh kebiasaan mereka, sikap disiplin, dan cara belajarnya supaya bisa lebih baik lagi terutama dalam mengatur waktu dan fokus ketika pembelajaran,” tutup Marcell.
Laporan Afifa Inak