Cerita Maximillian di Balik Lagu Viral Beautiful Scars

3 Juli 2020 18:54 WIB
clock
Diperbarui 21 Januari 2021 11:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Maximillian dok Instagram @maximillianirl
zoom-in-whitePerbesar
Maximillian dok Instagram @maximillianirl
ADVERTISEMENT
Mungkin kamu masih asing sama namanya. Tapi, bisa jadi kamu pernah mendengar salah satu lagu hits-nya berjudul Beautiful Scars. Yap, dialah Maximillian.
ADVERTISEMENT
Cowok asal Denmark ini melepas single tersebut pada Juni lalu. Sampai sekarang, video klip Beautiful Scars udah meraih lebih dari 2 juta penonton di YouTube.
Maximillian bilang, lagu ini sangat personal karena mengisahkan masa lalunya yang sulit. Mulai dari teman-teman yang memberikan pengaruh buruk, masalah keluarga, sampai dapat nilai jelek di sekolah.
Hal ini meninggalkan banyak bekas luka di dalam dirinya. Tapi, ia memilih untuk menerima dan enggak bersembunyi dari masa lalu.
"Aku menulis lagu ini untuk membantu orang lain melewati masalahnya. Aku ingin orang menyadari bahwa merasa sedih dan membicarakan kesedihan itu enggak masalah," kata dia kepada kumparan dalam wawancara virtual beberapa waktu lalu.
Ternyata, apa yang dia harapkan terwujud. Sejak Beautiful Scars dirilis, Maximillian mengaku sering terbangun dengan perasaan bahagia karena mendapat banyak pesan dari penggemar. Mereka mengatakan lagu bergenre pop RnB itu memberikan semangat untuk menghadapi masalah.
ADVERTISEMENT
Maximillian dok Instagram @maximillianirl
Buat cowok 20 tahun ini sendiri, menyaksikan konser Pink Floyd menjadi titik balik untuk bangkit dari masa sulit. Saat itu ia masih berusia 13 tahun dan dibuat terpukau oleh penampilan Syd Barrett cs.
Melihat penampilan Pink Floyd di atas panggung membuatnya ingin menjadi seorang musisi. Maximillian lalu mencoba menulis lagu, namun gagal karena enggak memiliki alat untuk memproduksi musik.
"Akhirnya ayahku ngenalin ke temannya yang merupakan seorang produser musik. Aku tunjukkan ide-ideku dan sekarang aku sudah tergabung dengan sebuah label," tuturnya.
Maximillian juga udah merilis sebuah album mini berjudul Still Alive pada Maret lalu. Di dalamnya terdapat empat lagu, yaitu Funny How, A Drop in the Ocean Blue, Crossroads, dan Still Alive.
ADVERTISEMENT
Baginya, empat lagu tersebut menceritakan proses pencarian jati diri. Siapa Maximillian yang dulu, kini, dan nanti.
Cowok yang terinspirasi sama James Blake dan Frank Ocean itu berharap bisa menyapa penggemarnya di Indonesia, setelah penerbangan kembali dibuka.
"Beberapa bulan belakangan ini gila banget. Semoga aku bisa melakukan meet and greet di Indonesia. Terima kasih atas dukungannya," tutup Maximillian.