Dorong Milenial Menikah, Pemerintah Jepang Beri Rp 85 Juta buat Pengantin Baru

22 September 2020 7:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pasangan baru menikah. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pasangan baru menikah. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Pengantin baru di Jepang bisa mendapatkan uang sampai 600 ribu Yen atau Rp 85 juta dari pemerintah, untuk kebutuhan sewa rumah atau biaya hidup lainnya.
ADVERTISEMENT
Hal ini merupakan bagian dari program pemerintah untuk mendorong pernikahan, dan mengatasi rendahnya angka kelahiran di sana.
Dikutip dari Kyodo News, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi agar pengantin baru bisa mendapatkan uang. Di antaranya, berusia di bawah 40 tahun saat menikah dan punya pendapatan gabungan kurang dari 5,4 juta yen atau setara Rp 768 juta.
Pasangan yang baru menikah ini juga harus tinggal di kota yang mengadopsi program tersebut.
Namun, hanya ada 281 kota atau 15 persen dari semua kota besar, kota kecil, dan desa di Jepang yang telah mengadopsi program ini per Juli 2020. Sebab, mereka harus menanggung setengah dari insentif itu.
Tapi, dalam rangka upaya meningkatkan jumlah dukungan, pemerintah pusat akan menanggung dua pertiga dari fiskal 2021.
ADVERTISEMENT

Kecenderungan Milenial Jepang Menikah di Usia Tua

Milenial di Negeri Sakura memang cenderung memilih hidup sendiri dan menikah di usia tua. Alasannya beragam, tapi salah satunya adalah finansial.
Menurut survei National Institute of Population and Social Security Research pada 2015, sebanyak 29,1 persen cowok dan 17,8 persen cewek single usia 25-34 tahun mengatakan, kurangnya budget buat menikah jadi salah satu alasan masih hidup sendiri.