Ini 3 Tokoh Pengibar Bendera Merah Putih Saat Proklamasi Kemerdekaan 1945

17 Agustus 2022 19:06 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pengunjung memberi hormat ke bendera Merah Putih yang  dipasang di Poetoek Suko, Trawas, Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (16/8/2020). Foto: Zabur Karuru/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pengunjung memberi hormat ke bendera Merah Putih yang dipasang di Poetoek Suko, Trawas, Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (16/8/2020). Foto: Zabur Karuru/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Di setiap perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI), selalu diadakan upacara dengan salah satu kegiatannya yaitu pengibaran bendera. Pengibaran bendera merah putih ini dilakukan oleh sang pengibar bendera.
ADVERTISEMENT
Tapi, kamu tahu enggak kalau ternyata saat proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, hanya ada 3 orang yang bertugas menjadi pengibar bendera.
Mengutip Ruangguru, orang pertama itu bertugas sebagai pembawa bendera, kemudian orang kedua bertugas sebagai pengerek tali di tiang bendera, dan orang ketiga bertugas sebagai pembentang bendera.
Lalu, siapa saja ya 3 tokoh pengibar bendera saat proklamasi kemerdekaan 1945? Yuk, kenalan sama ketiga tokoh tersebut.

Abdul Latief Hendraningrat

Tokoh yang pertama adalah Latief. Pria kelahiran 15 Februari 1911 itu merupakan anak dari ayah yang merupkaan demang atau kepala daerah di daerah Jatinegara, Jakarta Timur.
Ia terdaftar di pelatihan ketentaraan bentukan Dai Nippon, Sinen Kunrenshoo (Pusat Latihan Pemuda) pada 1942 dan bergabung di PETA (Pembela Tanah Air). Di PETA, ia sebagai komandan kompi atau setingkat di bawah komandan batalyon yang merupakan posisi tertinggi saat itu.
ADVERTISEMENT
Sebelum proklamasi, Latief menjadi salah satu orang yang ikut berperan dalam mendesak Soekarno dan Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Kemudian, saat Soekarno diculik ke Rengasdengklok, Latief jugalah yang bertugas untuk mengamankan lokasi diadakannya proklamasi.
Saat proklamasi dikumandangkan, Latief pun disodori baki berisikan bendera merah putih yang telah dijahit oleh Fatmawati.

Suhud Sastro Kusumo

Tokoh yang kedua yang bertugas sebagai pengibar bendera saat proklamasi kemerdekaan Suhud Sastro Kusumo. Namun sayang, enggak banyak literatur yang menceritakan tentang kehidupan Suhud.
Ia merupakan pria kelahiran 1920. Ia menjadi anggota Barisan Pelopor yang didirikan oleh Jepang. Di buku Sejarah, nama Suhud selalu bersama dengan Latief sebagai pengibar bendera.
Menjelang hari proklamasi, tepatnya pada 14 Agustus 1945, Suhud dan beberapa anggota Barisan Pelopor ditugaskan untuk menjaga keluarga Soekarno. Namun, pada 16 Agustus 1945, Soekarno diculik oleh golongan pemuda dan ini awal mula terjadinya peristiwa Rengasdengklok.
ADVERTISEMENT
Suhud wafat pada 1986 di usianya yang ke-66 tahun.

SK. Trimurti

Tokoh yang ketiga adalah istri dari juru ketik proklamasi Sayuti Melik. Trimurti sendiri sebelumnya memang telah ditunjuk untuk melakukan pengerekan bendera. Namun, setelah Soekarno membaca teks proklamasi, beliau mengusulkan bahwa pengerekan bendera seharusnya dilakukan oleh seorang prajurit.
Hingga akhirnya, Latief dan Suhud yang mengibarkan bendera merah putih dan Trimurti yang memegang baki berisikan bendera. Itulah awal mula kenapa paskibraka di sekolah kebanyakan berisikan 2 cowok dan 1 cewek.
Petugas cowok yang bertugas untuk mengerek tali bendera dan membentangkan bendera merah putih. Sedangkan, petugas cewek bertugas untuk membawa bendera dan memegang tali bendera.
Laporan Afifa Inak