Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ITB Jadi Kampus Pertama di Indonesia yang Terbitkan Ijazah Digital
9 April 2020 15:39 WIB
Diperbarui 21 Januari 2021 11:08 WIB
ADVERTISEMENT
Institut Teknologi Bandung (ITB ) punya terobosan baru. Kampus di Bandung, Jawa Barat, ini menjadi yang pertama dalam menerbitkan ijazah digital buat mahasiswa sarjana, magister, doktor, dan profesi.
ADVERTISEMENT
ITB menerapkan kebijakan penggunaan ijazah digital dengan tanda tangan elektronik bersertifikat (digital signature), yang akan dimulai pada Wisuda Kedua Tahun Akademik 2019/2020. Pelaksanaan wisuda itu sendiri ditiadakan demi mencegah penyebaran virus corona.
ITB menggunakan Standar PAdES (PDF Advance Electronic Signature) pada penerapan ijazah dan transkrip digital. Ijazah ini diamankan secara kriptografi dengan sertifikat elektronik yang diterbitkan Penyelenggara Sertifikat Elektronik, dan sudah tersertifikasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi.
Maka itu, ijazah digital enggak bisa diubah. Kalau dilakukan perubahan terhadap isinya setelah ditandatangi dekan dan rektor, maka akan terdeteksi ketika melakukan verifikasi dengan aplikasi pembaca PDF pada bagian digital signature.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Prof. Dr. Ir. Jaka Sembiring, M. Eng., mengatakan, ijazah digital lebih aman terhadap kemungkinan pemalsuan.
ADVERTISEMENT
Proses pembuatannya juga dilakukan secara efisien karena enggak lagi membutuhkan tanda tangan basah dari rektor, dekan, kepala program studi, hingga mahasiswa.
“Semua dapat dilakukan dengan satu klik. Keabsahan ijazah dan transkrip dapat diperiksa langsung oleh pihak yang berkepentingan, tanpa harus melalui proses yang lama dan panjang. Cukup menggunakan aplikasi pembaca PDF yang dapat diunduh secara bebas,” ujar dia, dikutip dari laman resmi ITB .
Jaka memastikan, ijazah digital dengan tanda tangan elektronik bersertifikat kuat secara hukum. Nah, agar mahasiswa bisa membedakan antara ijazah digital yang asli dan palsu, dapat mengunjungi laman https://akademik.itb.ac.id/alumni .
Dengan ijazah digital ini, mahasiswa ITB juga enggak perlu lagi melakukan legalisir. Cukup membagikan PDF ijazah tersebut kepada pihak yang membutuhkan.
ADVERTISEMENT
Namun, jika ada pihak yang masih membutuhkan legalisir dengan stempel dan tanda tangan basah, ITB tetap akan memfasilitasinya.
“Selain itu, ijazah digital ITB akan tetap diterbitkan dalam dua bentuk, yaitu ijazah bentuk kertas dan ijazah bentuk PDF,” jelas Jaka.
Selain ITB , beberapa kampus lain yang menerbitkan ijazah digital adalah Brown University USA, University of Bergen Norway, Carnegie Mellon University, dan Stanford University.