Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kehabisan Kata-kata di Konser Bon Iver, Jakarta
19 Januari 2020 23:10 WIB
Diperbarui 21 Januari 2021 11:09 WIB
ADVERTISEMENT
Belasan lampu panggung menyorot tajam Justin Vernon, vokalis sekaligus sosok di balik musik Bon Iver . Malam ini, Minggu (19/1), menjadi kali pertama mereka menyapa Jakarta.
ADVERTISEMENT
Konser Bon Iver di Jakarta jauh dari kata riuh. Justru, suasana di dalam Tennis Indoor Senayan malam ini begitu tenang, seketika terputus dari kehidupan yang hingar-bingar.
Sejak awal Bon Iver naik ke atas panggung, para penonton langsung terhipnotis lagu-lagu yang dibawakan. Semuanya statis, seakan takut untuk merusak mood bila sedikit saja bergerak.
Sejumlah nomor dari keempat album dibawakan. Mulai dari ‘U (Man Like)’, ‘Hey, Ma’, dan ‘Naeem’ di album terbarunya, ‘i,i’, ‘8 Circle’, ‘666’, dan ‘33 “GOD”’ dari album ‘22, A Million’, sampai hit lama kayak ‘Holocene’, ‘Perth, serta ‘Creature Fear’ di album ‘Bon Iver’ dan debut ‘For Emma, Forever Ago’.
Di tengah pertunjukannya, Vernon menyinggung soal organisasi Hollaback! Jakarta yang bergerak di isu perempuan dan pelecehan seksual. Konser mereka malam ini berkolaborasi dengan Hollaback! Jakarta.
ADVERTISEMENT
“Sulit untuk dimengerti mengapa ada kebencian. Sampai akhirnya kamu menyadari bahwa alasannya karena manusia tersakiti hingga berubah menjadi benci,” tutur Vernon.
Pilihan untuk menutup konsernya malam ini dengan ‘Re:Stacks’ terasa tepat. Bon Iver membawakannya begitu khidmat, penonton semakin larut ke dalam suasana, hingga kehabisan kata-kata.