Kehabisan Kata-kata di Konser Bon Iver, Jakarta

19 Januari 2020 23:10 WIB
clock
Diperbarui 21 Januari 2021 11:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konser Bon Iver di Jakarta Foto: Hesti Widianingtyas/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konser Bon Iver di Jakarta Foto: Hesti Widianingtyas/kumparan
ADVERTISEMENT
Belasan lampu panggung menyorot tajam Justin Vernon, vokalis sekaligus sosok di balik musik Bon Iver. Malam ini, Minggu (19/1), menjadi kali pertama mereka menyapa Jakarta.
ADVERTISEMENT
Konser Bon Iver di Jakarta jauh dari kata riuh. Justru, suasana di dalam Tennis Indoor Senayan malam ini begitu tenang, seketika terputus dari kehidupan yang hingar-bingar.
Sejak awal Bon Iver naik ke atas panggung, para penonton langsung terhipnotis lagu-lagu yang dibawakan. Semuanya statis, seakan takut untuk merusak mood bila sedikit saja bergerak.
Konser Bon Iver di Jakarta Foto: Hesti Widianingtyas/kumparan
Konser Bon Iver di Jakarta Foto: Hesti Widianingtyas/kumparan
Sejumlah nomor dari keempat album dibawakan. Mulai dari ‘U (Man Like)’, ‘Hey, Ma’, dan ‘Naeem’ di album terbarunya, ‘i,i’, ‘8 Circle’, ‘666’, dan ‘33 “GOD”’ dari album ‘22, A Million’, sampai hit lama kayak ‘Holocene’, ‘Perth, serta ‘Creature Fear’ di album ‘Bon Iver’ dan debut ‘For Emma, Forever Ago’.
Bon Iver enggak sekadar memberikan pertunjukan musik yang ciamik. Unit asal Wisconsin, Amerika Serikat ini juga mengisahkan sebuah cerita, yang diiringi tabuhan drum bergemuruh, synth dan saksofon yang saling melapisi, dan lantunan vokal Vernon yang melenting indah.
Konser Bon Iver di Jakarta Foto: Hesti Widianingtyas/kumparan
Konser Bon Iver di Jakarta Foto: Hesti Widianingtyas/kumparan
Konser Bon Iver di Jakarta Foto: Hesti Widianingtyas/kumparan
Di tengah pertunjukannya, Vernon menyinggung soal organisasi Hollaback! Jakarta yang bergerak di isu perempuan dan pelecehan seksual. Konser mereka malam ini berkolaborasi dengan Hollaback! Jakarta.
ADVERTISEMENT
“Sulit untuk dimengerti mengapa ada kebencian. Sampai akhirnya kamu menyadari bahwa alasannya karena manusia tersakiti hingga berubah menjadi benci,” tutur Vernon.
Pilihan untuk menutup konsernya malam ini dengan ‘Re:Stacks’ terasa tepat. Bon Iver membawakannya begitu khidmat, penonton semakin larut ke dalam suasana, hingga kehabisan kata-kata.