Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konser The Chainsmokers Seharga Rp 366 Juta per Tiket Langgar Protokol COVID-19
29 Juli 2020 13:08 WIB
Diperbarui 21 Januari 2021 11:06 WIB
ADVERTISEMENT
Belum lama ini, The Chainsmokers menggelar konser drive-in di area seluas 100 hektar di Long Island, New York, Amerika Serikat. Tapi, acara itu justru menuai kecaman.
ADVERTISEMENT
Yap, dari foto-foto yang beredar di media sosial, konser yang seharusnya dinikmati dari dalam mobil ini justru enggak memperhatikan social distancing.
Lebih dari 3 ribu penonton yang membawa 600 mobil, keluar dari kendaraannya untuk menyaksikan penampilan The Chainsmokers secara lebih dekat. Mereka cuek saja sama protokol kesehatan yang telah disiapkan oleh penyelenggara.
Para penonton VIP yang membeli tiket seharga USD 25 juta atau setara Rp 366 juta ini, sekarang terancam kena COVID-19 karena tidak memperhatikan social distancing.
Padahal, tiket itu dilengkapi dengan penyewaan mobil RV eksklusif, menu hidangan mewah sebelum konser dimulai, sampai fasilitas antar-jemput ke venue menggunakan helikopter.
Dikutip dari Consequence of Sound, ternyata 200 orang termasuk The Chainsmokers menggelar pesta setelah konser di sebuah rumah pribadi.
ADVERTISEMENT
"The Chainsmokers ada di sana dan orang-orang pengin banget masuk. Antreannya gila banget. Polisi sempat datang tiga kali," ucap seorang sumber.
Petugas selidiki konser drive-in The Chainsmokers
Kini, konser tersebut sedang diselidiki oleh petugas di New York. Komisaris Kesehatan Dr. Howard Zucker, telah melayangkan surat kepada Pengawas Kota, Jay Schneiderman, mengenai kasus ini.
"Aku sangat terganggu dengan laporan-laporan mengenai drive-in concert yang diadakan baru-baru ini. Ada ribuan orang yang keluar dari kendaraannya dan tidak melakukan social distancing," kata Zucker.
"Aku tidak mengerti kenapa pemerintah daerah memberikan izin dan berpikir acaranya bisa diadakan, padahal jelas-jelas sebuah ancaman untuk kesehatan masyarakat," lanjutnya.
Di sisi lain, Schneiderman yang ternyata menghadiri konser dan tampil sebagai opening act-nya, mengaku juga sedang melakukan investigasi dan "sama marahnya seperti orang lain".
Dia mengklaim pihaknya memberi izin karena berharap penonton akan tetap di dalam mobil. Kepada The Daily Beast, Schneiderman juga mengungkapkan datang ke konser The Chainsmokers itu, cuma untuk bertemu petugas keamanan.
ADVERTISEMENT
Sementara, perwakilan dari In The Know Experinces dan Invisible Noise sebagai promotor menyebut telah membuat sederet peraturan demi mencegah COVID-19.
"Penonton telah menandatangani surat keterangan bahwa mereka enggak memiliki gejala flu selama dua minggu ke belakang, dan enggak melakukan kontak sama penderita COVID-19," jelasnya.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari The Chainsmokers terkait drive-in concert yang mereka gelar.