Kuliah di Inggris, Mezzaluna Ceritakan Pengalaman Punya Support System yang Kuat

26 September 2024 18:13 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mezzaluna saat wisuda dari kampusnya. Foto: @mezzaluna/Instagram
zoom-in-whitePerbesar
Mezzaluna saat wisuda dari kampusnya. Foto: @mezzaluna/Instagram
Kuliah di luar negeri sering dianggap sebagai pengalaman yang menantang sekaligus penuh dengan peluang baru. Namun, untuk dapat menikmati semua manfaat yang ditawarkan oleh pengalaman ini, mahasiswa membutuhkan support system yang kuat.
Support system ini bisa berupa keluarga, teman, mentor, atau komunitas mahasiswa Indonesia di luar negeri. Melalui support system, kamu bisa merasa lebih terhubung, mendapatkan dukungan emosional, dan memperoleh bantuan dalam mengatasi berbagai masalah yang mungkin timbul.
Mezzaluna, penyanyi asal Indonesia sekaligus lulusan salah satu kampus di Inggris, punya pengalaman soal ini dan membagikan kisahnya berkuliah di sana.
Ia berkuliah sejak 2019 di University of Birmingham, mengambil program studi Anthropology & Political Science. Berdasarkan pengalamannya menempuh pendidikan selama 4 tahun di negeri orang, Mezzaluna merasa kesuksesannya tidak lepas dari orang-orang tercinta, terutama keluarga.
Meskipun sudah mempersiapkan diri dengan matang, kenyataan di lapangan tetap membawa tantangan yang tidak terduga.

Tantangan Awal dan Adaptasi Kuliah di Inggris

Keluarga Mezzaluna saat hadiri wisudanya. Foto: @mezzaluna/Instagram
Pada awal masa kuliah, Mezzaluna menghadapi berbagai hal, mulai dari penyesuaian dengan lingkungan baru, budaya yang berbeda, hingga sistem pendidikan yang jauh berbeda dengan di Indonesia. Tantangan paling awal yang ia rasakan adalah soal bahasa.
"Aku harus beradaptasi dengan aksennya. Meskipun aku bisa berbahasa Inggris, awalnya sulit banget untuk memahami bahasa Inggris di sini karena aksennya yang berbeda," kata Mezzaluna.
Berbeda dengan Indonesia, Inggris juga punya sistem pendidikan tersendiri. Mezzaluna punya keleluasaan untuk memilih kelas. Meski begitu, ia sempat overwhelmed karena belum punya teman kelas baru.
Mezzaluna bilang, ia terbantu dengan adanya provide service yang disebut wellbeing service. Setiap mahasiswa bisa mencurahkan hati mereka. Tak lama dari itu, ia pun mendapat teman baru yang hingga kini masih menjalin ikatan erat dengannya.
Support system utama yang mendukung kesuksesan Mezzaluna adalah keluarga. Meski berjauhan, Memi dan Papa (panggilan sayang kepada orang tua) mendukung banyak hal yang ia lakukan.
“Walaupun jauh tapi kita berasa dekat karena setiap kegiatan apa pun aku selalu laporan ke Memi dan Papa atau grup keluarga kita. Hampir setiap hari telfonan dan video call,” papar Mezzaluna.
Mezzaluna selama berada di Inggris. Foto: @mezzaluna/Instagram
Bimbim Slank, ayah Mezzaluna, selalu siap sedia membantu kebutuhan finansial anaknya, bahkan saat urusan mendesak datang. Peran sistem perbankan, terutama Mandiri dan aplikasi Livin' by Mandiri, juga sangat signifikan di momen ini.
Bimbim rutin mengirimkan uang untuk apartment rent, tuition fee, uang makan, hingga belanja anaknya menggunakan Livin’ by Mandiri. Fitur Transfer Valas oleh Livin’ by Mandiri memang memungkinkan nasabah untuk transfer setiap waktu ke 10 mata uang asing dari 29 negara (USD, EUR, SGD, AUD, GBP, HKD, CAD, THB, INR, CNY).
Transfer Valas di Livin’ by Mandiri juga memberikan nilai kurs murah dan biaya transaksi ringan. Seluruh uang yang dikirim akan diterima utuh tanpa potongan atau biaya, secara real time*.
Pada satu waktu, Mezzaluna hendak berlibur ke luar kota, ke St. Ives. Ia berangkat jam 5 sore (pukul 23:00 WIB di Indonesia) dan akan melakukan perjalanan selama 7 jam di kereta. Sang Ayah pun bergegas memberikan uang saku tambahan.
Meski tengah malam, ayahnya tidak mengalami kendala sedikit pun. Pasalnya, mereka sekeluarga sudah menggunakan aplikasi Livin’ by Mandiri yang punya fitur Transfer Valas.
“Transfer Valas dari Livin’ by Mandiri jadi solusi transaksi untuk membantu keperluanku saat berkuliah di luar negeri. Dengan time difference yang lumayan jauh antara Indonesia dan Inggris, Transfer Valas lebih mudah dan cepat karena bisa dipakai kapan aja dan langsung sampai (real time*) tanpa tambahan biaya. Jadi, aku udah gak perlu takut lagi kalau ada hal emergency yang membutuhkan transfer dari Indonesia ke luar negeri secepat mungkin,” jelas Mezzaluna.

Andalkan Livin’ by Mandiri untuk Beli Barang dari Indonesia

Kirim uang ke luar negeri dengan Livin' by Mandiri. Foto: dok. Bank Mandiri
Salah satu tantangan terbesar bagi Mezzaluna adalah rasa rindu pada kampung halaman. Rindu pada makanan Indonesia dan suasana rumah. Untuk mengatasinya, tidak jarang dapat bantuan dari adiknya.
Ia sering meminta adiknya untuk membeli barang dari Indonesia seperti guling, aromatherapy oil, casing, cincin, pernak pernik, hingga meminta dibelikan merch BTS dari Indonesia.
“Guling itu hal terpenting karena aku nggak bisa tidur tanpa guling. Di Inggris juga belum pernah lihat toko yang jualan guling. Aku juga butuh oil untuk bantu redakan alergi dan hidung mampet,” tambahnya.
Dengan fitur-fitur yang cepat dan efisien, serta kemudahan akses ke berbagai layanan perbankan melalui aplikasi Livin', Mezzaluna juga dapat mengatur keuangannya dengan lebih baik.
Sehari-hari ia menggunakan Livin’ by Mandiri untuk top up e-money dan dompet elektronik. Ia pun mengapresiasi fitur baru di aplikasi ini karena pengguna bisa top up otomatis sesuai pengaturan yang diinginkan.
“Livin’ by Mandiri menyediakan kebutuhan transaksi finansial yang menurutku sangat inovatif karena lebih dari sekadar transaksi sehari-hari. Aplikasinya mendukung investasi masa depan para pengguna karena menawarkan fitur-fitur seperti variasi tabungan dan pembelian reksa dana. Sebagai anak muda yang sudah mulai melek finansial di era digital ini, Livin’ by Mandiri itu aplikasi yang paling tepat dan cocok untuk guide my financial journey!” jelasnya.
Mezzaluna bahkan menggunakan Livin’ by Mandiri di ponsel yang tidak menggunakan SIM Card. Hanya berbekal jaringan internet dan aktivasi, ia bisa menggunakan fitur-fitur dengan maksimal.
Menggunakan Livin’ by Mandiri bukan hal baru baginya. Mezzaluna sudah menggunakan aplikasi ini sejak lama. Bank Mandiri adalah bank pertama miliknya saat ia usia 14 tahun. Setiap kali ia mendapat uang hasil jeri payah sendiri, ia selalu menyisihkan uang untuk zakat, sedekah, dan 70 persen untuk mengisi tabungan.
“Semenjak aku punya Livin’ by Mandiri, itu memudahkan aku untuk mengatur keuangan dengan membuka tabungan untuk memisahkan dana sesuai kebutuhan,” katanya.
Pengalamannya ini membuat Mezzaluna tidak ingin sendirian menikmati seluruh kemudahan. Ia menyarankan setiap orang, terutama yang berkuliah di luar negeri, untuk mengandalkan Bank Mandiri dan Livin’ by Mandiri sebagai support system finansial.
“Aku selalu recommend aplikasi Livin by Mandiri karena ini aplikasi paling modern, paling enak di lihat tampilannya, dan mudah dipakainya,” pungkas Mezzaluna.
* Info lebih lanjut bisa cek di bmri.id/valas.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio