Mahasiswa Politeknik Negeri Berpeluang Magang di Jepang
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI di Tokyo, Yusli Wardiatno, mahasiswa yang magang di Jepang sejalan dengan Merdeka Belajar.
Program pertukaran pelajar juga sudah berjalan melalui berbagai kerja sama dengan perguruan tinggi di Jepang.
“KBRI akan mendorong agar implementasi Merdeka Belajar terjadi antara politeknik negeri dan perusahaan di sini," kata Yusli, dilansir laman Kemendikbud.
Tenaga Kerja Muda di Jepang Semakin Sedikit
Wakil Duta Besar Republik Indonesia di Tokyo, Tri Purnajaya, menambahkan, peluang mengisi kebutuhan dalam berbagai sektor industri di Jepang memang cukup besar.
"Dari sekitar kebutuhan 70 ribu tenaga kerja terkategori Specified Skilled Worker (SSW) yang dalam bahasa Jepangnya Toku Teginou, Indonesia baru memenuhi sekitar 1500 orang,” ucapnya, dilansir laman Kemendikbud.
ADVERTISEMENT
Terlebih karena kondisi demografi Jepang saat ini menuju aging society.
"Tenaga kerja muda di Jepang semakin sedikit dan semakin langka di masa depan," lanjut dia.
Sementara, populasi Indonesia terus bertumbuh dan akan mendapatkan bonus demografi di 2045.
"Jadi, mohon politeknik negeri menyiapkan alumninya untuk bersiap mengisi kebutuhan tenaga kerja di sini," pungkas Tri.