Pemerintah Tambah 50 Persen Kuota Beasiswa Bidikmisi di 2019

3 Januari 2019 10:06 WIB
clock
Diperbarui 21 Januari 2021 11:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Beasiswa Bidikmisi (Foto: Kemenristekdikti)
zoom-in-whitePerbesar
Logo Beasiswa Bidikmisi (Foto: Kemenristekdikti)
ADVERTISEMENT
Kabar baik buat kamu para calon mahasiswa yang berniat kuliah lewat bantuan beasiswa. Tahun 2019, pemerintah melalui Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) berencana menaikkan kuota beasiswa Biaya Pendidikan Mahasiswa Miskin Berprestasi (Bidikmisi) sebanyak 50 persen.
ADVERTISEMENT
Rencana ini disampaikan langsung oleh Menristekdikti Mohamad Nasir saat memberikan Kuliah Umum “Membangun Generasi Milenial Indonesia yang Berkarakter dengan Semangat Prestasi” di Universitas Negeri Semarang (Unnes), Rabu (2/1).
“Ini perintah dari presiden, supaya kalau bisa Bidikmisi dinaikkan 50 persen. Prioritas pembangunan akan digeser dari infrastruktur ke pembangunan sumber daya manusia,” ujar Menristekdikti dilansir situs resmi Kemenristekdikti.
Pada 2018, kuota nasional Bidikmisi mencapai 85 ribu mahasiswa. Dengan rencana kebijakan yang dilontarkan Menristekdikti, maka pada 2019 kuota mahasiswa Bidikmisi jumlahnya bisa mencapai 130 ribu mahasiswa untuk seluruh Indonesia.
Dalam kuliah umum tersebut, Nasir juga menyampaikan kiat berkompetisi di era Revolusi Industri 4.0 kepada mahasiswa Bidikmisi Unnes. Nasir mengimbau mahasiswa perlu membuat visi hidup dan target yang akan dicapai paling tidak 10 tahun ke depan.
ADVERTISEMENT
“Anda buat curriculum vitae (yang menjelaskan) 20 tahun lagi akan menjadi apa. Nanti dikawal untuk mencapai tujuan itu. Saya yakin Anda pasti bisa,” ungkap Menristekdikti.
Bidikmisi merupakan program unggulan nasional yang dilaksanakan sejak tahun 2010. Program ini diklaim mencatatkan sejarah baru dalam pendidikan tinggi di Indonesia atas perannya memutus mata rantai kemiskinan.
Bantuan biaya pendidikan Bidikmisi ini diberikan kepada calon mahasiswa tidak mampu secara ekonomi. Namun calon mahasiswa ini memiliki potensi akademik baik untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi pada program studi unggulan sampai lulus tepat waktu.
Bidikmisi diberikan kepada penerima selama 8 (delapan) semester untuk S1 / D4, 6 (enam) semester untuk D3, 4 (empat) semester untuk D2, dan 2 (dua) semester untuk D1. Besaran subsidi biaya hidup yang diberikan serendah-rendahnya Rp 650.000 per bulan diberikan setiap 6 bulan. Adapun bantuan biaya pendidikan sebesar Rp 2.400.000.
ADVERTISEMENT
Informasi lebih lanjut terkait pendaftaran dan persyaratan Bidikmisi bisa kamu lihat di sini.