Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Stars and Rabbit Ingin Kalian Berhenti Membanding-bandingkan Warna Musik
8 Maret 2020 14:34 WIB
Diperbarui 21 Januari 2021 11:08 WIB
ADVERTISEMENT
Ketika main ke kumparan pada tahun lalu, Stars and Rabbit sempat membahas soal rencana album baru. Elda Suryani sang vokalis enggak memberikan bocoran apa pun, selain meminta penggemar melepaskan segala ekspektasi terhadap mereka.
ADVERTISEMENT
Kini, Stars and Rabbit telah melahirkan album ke-2 berjudul Rainbow Aisle. Elda yang ditemani oleh Didit Saad (gitaris), menyuguhkan warna baru lewat album tersebut.
Dua belas nomor di Rainbow Aisle terasa segar dan nakal, dengan jangkauan genre yang meluas. Mulai dari rock, pop, blues, sampai jazz.
Sifat-sifat yang sempat melekat dalam tubuh Stars and Rabbit seketika runtuh, digantikan dengan karakter baru. Kesan ini nyatanya sejalan dengan pemikiran Elda yang ingin orang-orang belajar melepaskan apa yang sudah mereka tahu.
"Karena aku sedang belajar untuk itu. Ketika ada pengalaman baru, aku tetap harus terbuka dengan kemungkinan baru yang ditawarkan. Kalau aku enggak melepaskan apa yang udah aku tahu, aku akan tetap membandingkan. And that's not fair," katanya kepada kumparan saat ditemui di M Bloc Live House beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Elda meyakini, membanding-bandingkan adalah distraksi untuk menikmati sebuah karya secara utuh. Sebab, kamu enggak akan bisa melihat apa yang sebenarnya sedang ditawarkan.
"Itu sayang sekali. Lo enggak bisa lihat full potential-nya kalau terus membandingkan sama apa yang you think you know. You have to try to break your walls to fully accept. Cuma itu caranya lo bisa beneran nerima," pungkas dia.
Bagi Elda, Rainbow Aisle adalah perjalanan dia untuk lebih dekat dengan diri sendiri. Juga menyadarkan bahwa ia bisa melakukan hal lain. "And that feels good," akunya.
Proses penggarapan album ini terbilang cepat, yakni hanya sekitar tiga bulan, dimulai dari Oktober sampai Desember 2019. Menurut Stars and Rabbit, alasannya bukan karena konsep yang sudah matang, melainkan komunikasi mereka berdua yang telah terbangun sejak 2006.
Berbeda dengan Elda, Didit enggak kaget dengan proses produksi album yang singkat. Sebab, ia telah melihat potensi tersebut dalam diri temannya itu.
ADVERTISEMENT
"Gue dulu lihat anak ini mampu produksi secepat ini. Dia cuma pengin memberikan energi positif. Keren banget orang ini. Album Rainbow Aisle adalah Elda. Jadi, (kalau ada komentar yang membandingkan) itu, ya, biasa. Mereka (mendengarkannya) belum utuh, belum deep," kata Didit.
Dalam rangka album anyarnya, Stars and Rabbit telah menggelar tur Asia yang dimulai di Jepang, Taiwan, Korea, dan terakhir Indonesia. Tapi, penampilannya di Busan, Korea, batal karena penyebaran virus corona.