Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Survei Lapangan: Tim Bubur Tidak Diaduk Mendominasi
30 November 2017 20:46 WIB
Diperbarui 21 Januari 2021 11:32 WIB
ADVERTISEMENT
Pakar kuliner yang wafat Rabu (29/11), Bondan Winarno, sempat berceloteh dalam akun Twitter-nya bahwa ia lebih suka bubur yang diaduk. Nah, kumparan menggelar polling untuk mengetahui selera pembaca terkait cara penyajian bubur ayam, apakah suka yang diaduk atau tidak.
ADVERTISEMENT
Hingga Kamis malam (30/11), 58,9% readers mendukung Tim Bubur Diaduk. Pada kolom komentar, berbagai alasan diungkapkan, mulai dari alasan rasa, hingga metafora bubur ayam dengan film superhero Justice League.
"Ini kayak membandingkan Marvel vs DC. Bubur nggak diaduk itu kayak ngeliat Justice League digarap Whedon sama Snyder, dua kepala berbeda dengan ide dan visi berbeda, yang akhirnya malah bikin itu film nggak kohesif. Hambar. Nggak ada rasa," ujar Rossi Finza Noor sebagai pendukung Tim Bubur Diaduk.
Meski demikian, setelah kumparan melakukan survei langsung ke lapangan, tepatnya di pusat jajanan halaman Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, sejumlah penikmat kuliner justru menyatakan hal berbeda. Ini kata mereka.